Kominfo Terapkan Tiga Pendekatan untuk Percepat Transformasi Digital

: Menkominfo dalam acara Creativepreneur Summit 2024 (Huma Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 26 Agustus 2024 | 22:39 WIB - Redaktur: Untung S - 121


Jakarta, InfoPublik – Dalam mempercepat transformasi digital nasional agar tidak tertinggal dari negara lain, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menerapkan tiga pendekatan yaitu ekosistem, kewilayahan dan kreativitas serta inovasi. 

“Kita sadar bahwa pendekatan ini harus membawa ke arah kemajuan, karena seluruh negara di dunia dalam 20 tahun ke depan akan mampu melewati proses digitalisasi,” ujar Menteri Kominfo (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Diskusi Panel Creativepreneur Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, seperti dilansir pada Senin (26/8/2024).

Budi Arie mengatakan, tiga pendekatan transformasi digital tersebut akan memengaruhi perubahan aspek kebudayaan, perilaku, cara berpikir dan bertindak di kalangan masyarakat.

Dengan digitalisasi semua hal diharapkan menjadi lebih serba cepat dan mudah.

“Bottom line dari digitalisasi adalah membuat masyarakat harus lebih produktif. Jadi saya pikir langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah bagaimana mendorong masyarakat untuk menjadikan kemajuan teknologi digital ini sebagai arah kemajuan yang lebih positif dan produktif,” jelasnya.

Menurut Budi Arie, saat ini, jumlah pekerja sektor teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia masih jauh di bawah rata-rata jumlah pekerja sektor lain, yakni  hanya satu juta lebih dari 144 juta atau 0,75 persen dari angkatan kerja.

Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berupaya mencetak talenta digital agar tersebar merata di seluruh Indonesia.

“Kominfo punya beberapa program mulai dari Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy maupun program yang bisa menumbuhkembangkan digital talent kita, sehingga tugas Kominfo terus mencetak digital talent di Indonesia karena isu-isu kewilayahan juga penting supaya jangan tersebar hanya di Jawa saja, tapi merata di seluruh Indonesia,” kata Menkominfo.

Dia juga menyoroti potensi creativepreneur di Indonesia yang masih sangat besar dan dapat terus dikembangkan.

Sebab, Indonesia termasuk negara dengan jumlah perusahaan rintisan (startup) terbesar di dunia dengan hampir 2.356. Selain itu, Indonesia juga pencipta aplikasi terbanyak di platform Google hampir 18 ribu buatan anak-anak Indonesia. 

“Jadi kalau soal potensi dan kreatifitas anak muda di Indonesia saya tidak pernah meragukan itu. Saya optimis dengan kreatifitas dan ide-ide yang diwujudkan oleh anak-anak muda kita,” tegasnya. 

Menkominfo mengapresiasi kegiatan Creativepreneur Summit 2024 yang menghadirkan banyak kalangan muda karena bisa memunculkan berbagai gagasan baru untuk kemajuan bangsa.. 

“Karena berkaca dari kreatifitas orang-orang Indonesia yang juga sangat luar biasa, generasi muda kita memiliki ide-ide yang luar biasa untuk harus kita dukung,” tandas Budi Arie Setiadi.

Dalam acara itu, Menkominfo hadir bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:21 WIB
Menkominfo: Judi Online Tantangan Serius bagi Perkembangan Generasi Muda
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:36 WIB
Kominfo Rayakan 23 Tahun Mengawal Transformasi Digital Nasional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 19:44 WIB
Mahasiswa Diimbau Kuasai Teknologi untuk Hadapi Bonus Demografi 2045
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:09 WIB
Kominfo Dorong Humas Pemerintah Kelola Relasi Media secara Profesional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:14 WIB
Wamenkominfo Dorong Mahasiswa Jadi Produsen Teknologi Komunikasi