Senin, 14 April 2025 7:35:36

Transformasi Digital Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar Berubah Jadi Ruang GTK

: Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPK), Nunuk Suryani (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 13 Februari 2025 | 17:14 WIB - Redaktur: Untung S - 112


Jakarta, InfoPublik – Platform Merdeka Mengajar (PMM) kini telah bertransformasi menjadi Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), yang resmi diluncurkan pada 21 Januari 2025 bersamaan dengan peluncuran Cetak Biru Transformasi Digital melalui super aplikasi Rumah Pendidikan.

Transformasi itu bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih terintegrasi, inklusif, dan sederhana bagi guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, serta tenaga kependidikan lainnya.

Ruang GTK hadir sebagai ruang belajar dan inspirasi bagi para pendidik, mendukung mereka dalam proses mengajar, belajar, dan berkarya. Dengan konsep yang lebih sederhana, platform ini juga berfungsi sebagai teman penggerak yang inklusif bagi seluruh pihak dalam dunia pendidikan.

Nunuk Suryani, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPK), menjelaskan bahwa Ruang GTK diluncurkan dengan berbagai fitur yang lebih terintegrasi dan dapat diakses dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan.

“Platform ini memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dapat mengakses fitur yang relevan dengan peran dan kebutuhan mereka,” ujar Nunuk dalam program Ngobrol Pintar Bareng (Ngopi) pada Rabu (13/2/2025).

Tidak hanya untuk guru, Ruang GTK juga melayani kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya. Hal ini menjadikan Ruang GTK sebagai platform yang menyatukan semua elemen pendidikan dalam satu ruang digital yang mudah diakses.

Ruang GTK adalah bagian dari Rumah Pendidikan, yang terdiri dari delapan ruang, yaitu Ruang GTK, Ruang Murid, Ruang Sekolah, Ruang Bahasa, Ruang Pemerintah, Ruang Mitra, Ruang Publik, dan Ruang Orang Tua. Rumah Pendidikan hadir dengan tujuan untuk memberikan pendidikan bermutu bagi semua pihak secara RAMAH – Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis.

Yudhistira Nugraha, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang holistik dan berkelanjutan. “Inisiatif ini melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan transformasi dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Meskipun transformasi digital dalam pendidikan menawarkan banyak peluang, tantangan terbesar yang dihadapi adalah akses internet, terutama di daerah-daerah terpencil. Untuk mengatasi kendala ini, Kemendikbudristek tengah mengembangkan fitur offline learning, yang memungkinkan guru mengunduh konten pembelajaran untuk digunakan tanpa koneksi internet, melalui plugin.

“Kami berupaya memastikan bahwa keterbatasan internet tidak menjadi penghalang dalam akses pendidikan berkualitas,” tambah Yudhistira.

Dengan berbagai fitur yang dirancang untuk mendukung pemangku kepentingan pendidikan di seluruh Indonesia, Ruang GTK dan Rumah Pendidikan menjadi platform yang sangat relevan dalam menghubungkan dan memberdayakan para pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan lebih merata.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 11 April 2025 | 23:37 WIB
SPMB Dimulai Mei 2025, TKA Gantikan Ujian Nasional Mulai November