- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Sabtu, 2 November 2024 | 21:31 WIB
: Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius/Foto: Kemenkop UKM
Jakarta, InfoPublik - Seiring peringatan Hari UMKM Nasional, Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat naik kelas dalam rangka mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Yulius pada acara Simposium Hari UMKM Nasional dan MSME Innovation Expo 2024 dengan tema “UMKM Maju Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045”
Yulius melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Kamis (15/8/2024) mengatakan saat ini pelaku UMKM mendominasi lebih dari 99 persen dari keseluruhan unit usaha di Indonesia.
"Disisi lain pelaku UMKM nasional belum banyak yang terhubung ke dalam rantai pasok industri dan jauh dari akses inovasi teknologi serta akses pembiayaan," kata Yulius.
Padahal, lanjutnya salah satu prasyarat utama untuk mencapai target Indonesia Emas yaitu meningkatkan pendapatan per kapita menjadi US$30.300 atau setara Rp475 juta per tahun pada 2045 dari saat ini sebesar US$4.900.
Salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan per kapita adalah dengan mengubah struktur usaha dari mikro menjadi kecil dan kecil ke menengah.
"Tantangan kita memang tidak mudah, karena perekonomian yang ditandai dengan adanya krisis pangan, krisis ekonomi, krisis iklim, atau bahkan krisis geopolitik yang melanda dunia," kata Yulius.
Untuk mendorong daya saing dan peran sektor UMKM terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, dibutuhkan ekosistem yang dapat menghasilkan usaha bernilai tambah dan dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Strateginya dengan memastikan pelaku usaha UMKM dapat terhubung dalam rantai pasok atau suplai chain dalam roda bisnis sektor usaha besar.
"Inilah tugas kita bersama, peran dan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi hal yang sangat penting guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh dan terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional dan global," kata Yulius.
Tujuh Strategi Transformasi Sektor UMKM dan Koperasi
Untuk itu KemenKopUKM telah merumuskan tujuh strategi dalam melakukan transformasi pembangunan sektor UMKM dan koperasi untuk mengakselerasi pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Pertama, memperluas akses dan inovasi pembiayaan usaha kemudian kedua, meningkatkan peran UMKM dalam rantai nilai industri.
Ketiga, melalui pemanfaatan hasil riset dan teknologi. Keempat, perlindungan dan resiliensi usaha. Strategi kelima, dengan penerapan prinsip berkelanjutan pada usaha dan melalui pengembangan kewirausahaan inklusif serta penguatan UMKM halal dan koperasi syariah.
"Sejalan dengan semakin banyaknya pihak-pihak yang berkolaborasi dalam pengembangan dan penguatan UMKM maka semakin banyak dan cepat UMKM kita bisa naik kelas," kata Yulius.