Pelajar Indonesia Borong Medali di Ajang International Economics Olympiad 2024

: prestasi gemilang terus ditorehkan pelajar Indonesia di tingkat Internasional. Kali ini, Tim Olimpiade Ekonomi Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak dan dua medali perunggu di ajang International Economics Olympiad (IEO) yang digelar di Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (Foto: Dok kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 5 Agustus 2024 | 18:59 WIB - Redaktur: Untung S - 291


Jakarta, InfoPublik – Memasuki bulan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), prestasi gemilang terus ditorehkan pelajar Indonesia di tingkat internasional. Kali ini, Tim Olimpiade Ekonomi Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak dan dua medali perunggu di ajang International Economics Olympiad (IEO) yang digelar di Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok, pada 22 hingga 31 Juli 2024.

Dua medali perak masing-masing berhasil diraih oleh Nazla Filia Adzkia Taqiya dari SMAS Pribadi Bandung dan Andrew Pratama Kho dari SMAS Kristen 6 Penabur. Kemudian, medali perunggu diraih oleh Nathanael Pradipta dari SMAN 47 Jakarta dan Gilbert Liean Wu dari SMAS Darma Yudha Pekanbaru. Sedangkan Karen Rianika Tanuwijaya dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong belum berpeluang untuk meraih medali.

“Kami bangga atas prestasi dan kerja keras adik-adik. Indonesia sudah mendapatkan orang-orang terbaik untuk masa depan bangsa,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (5/8/2024).

Irene juga mengapresiasi peran para pembina, sekolah, dan orang tua yang turut serta mendukung para siswa-siswi dalam mengembangkan talentanya. “Terima kasih kepada pembina untuk dukungan dan bimbingan kepada adik-adik sehingga dapat memperoleh prestasi di IEO. Sekolah dan para orang tua yang sudah luar biasa mendukung dan mendampingi anak-anaknya dalam menemukenali talenta anak-anaknya,” jelas Irene.

Sebelum mewakili Indonesia di IEO, para siswa merupakan pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang ekonomi tahun 2023 yang terlebih dahulu mengikuti seleksi dan pembinaan sebanyak tiga tahap dari Pusat Prestasi Nasional.

Selama jalannya lomba, kelima siswa didampingi oleh Tim Pembina yaitu, Dwi Wulandari dari Universitas Negeri Malang (UM) dan Taufikur Rahman dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Koordinator Pembina IEO, Dwi Wulandari, menyampaikan bahwa para siswa-siswi harus bersaing dengan 53 tim dari 52 negara di IEO 2024. “Peserta IEO tahun ini merupakan yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ada 53 tim dari 52 negara yang berkompetisi. Dengan kondisi cuaca yang panas, para siswa menjalani kompetisi dengan semangat yang tinggi dan sangat baik,” tutur Dwi Wulandari.

“Ada beberapa hal yang berbeda pada tahun ini. Untuk tahun ini ada sedikit perubahan lomba yaitu financial literacy tidak lagi dalam bentuk games tetapi dalam bentuk teori dan soal-soal serta dalam bentuk praktik. Rekor kita di IEO tahun ini adalah menembus final business case untuk pertama kalinya,” tambah Dwi Wulandari.

Perjuangan Tim Olimpiade Ekonomi Indonesia tidak mudah, mereka harus melalui tiga rangkaian lomba yaitu, 1) Economics dalam bentuk pilihan ganda dan pertanyaan terbuka, 2) Financial literacy dalam bentuk teori dan soal-soal, dan 3) Business case dalam bentuk presentasi kelompok.

Menurut salah satu peraih medali perak IEO, Nazla Filia Adzkia Taqiya, siswi SMAS Pribadi Bandung, pada tahun sebelumnya ia sempat gagal mewakili Indonesia pada ajang IEO. Namun, berkat kerja kerasnya, akhirnya ia berhasil melewati seleksi dan pembinaan hingga menjadi wakil Indonesia dan meraih medali perak di IEO 2024.

“Tahun 2023 aku hanya sampai di pembinaan tahap dua IEO. Aku mencoba lagi karena tahun lalu kembali dapat medali perunggu OSN. Alhamdulillah setelah mengikuti pembinaan dan seleksi lagi aku bisa mewakili Indonesia hingga dapat medali perak IEO,” jelas Nazla.

Baginya, prinsipnya adalah sekali sudah memulai sesuatu, tidak apa-apa untuk diulang lagi tetapi jangan berhenti di tengah perjalanan. “Perjalananku ini sangat panjang karena tidak lepas dari dukungan Puspresnas, sekolah, orang tua, dan teman-teman,” imbuh Nazla.

Peraih medali perunggu IEO, Nathanael Pradipta dari SMAN 47 Jakarta, merasa bersyukur dapat mempersembahkan prestasi hingga mendapat pengalaman baru di ajang IEO. “Jujur rasanya sangat senang bisa berkompetisi ke tingkat internasional. Semoga ini bisa memperkaya pengalaman saya dan teman-teman dalam berprestasi di waktu mendatang,” ucap Nathanael.

IEO merupakan kompetisi tahunan untuk siswa SMA di seluruh dunia pada bidang ekonomi yang dirancang untuk menggugah keterampilan pemecahan masalah yang kreatif pada pelajar yang tertarik dalam bidang ekonomi, bisnis, dan keuangan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 22 September 2024 | 16:06 WIB
FLS2N 2024 Sukses: 299 Siswa Berbakat Raih Prestasi di Tingkat Nasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 22 September 2024 | 16:11 WIB
Kemendikbudristek Raih Empat Penghargaan di Media Relations Awards 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:49 WIB
Bangkitkan Minat Baca Anak, Badan Bahasa Gelar Pertemuan Penulis Komik
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:29 WIB
Tim Indonesia Raih 5 Medali di WorldSkills 2024, Buktikan Keunggulan Pendidikan Vokasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:45 WIB
Kemendikbudristek Targetkan 200 Ribu Entri di KBBI 2024, Libatkan Generasi Muda
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:41 WIB
Kebekerjaan Lulusan SMK Meningkat di Era Presiden Jokowi, Link and Match Kuncinya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:36 WIB
Merdeka Belajar dan Pemerataan Pendidikan, Terobosan Era Jokowi untuk SDM Unggul