Menko PMK Muhadjir Effendy: Pembangunan SDM dan Infrastruktur Kunci Indonesia Maju

: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat mengisi Kuliah Umum Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVI (66) dan LXVII (67) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 2024/Foto: KemenkoPMK


Oleh Putri, Rabu, 31 Juli 2024 | 18:17 WIB - Redaktur: Untung S - 226


Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara maju.

Dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik pada Rabu (31/7/2024), ia menyampaikan bahwa upaya pembangunan telah dilakukan pemerintah mencakup pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.

Hal ini disampaikannya saat mengisi Kuliah Umum Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVI (66) dan LXVII (67) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Tahun 2024 pada Selasa (30/7/2024).

"Dari segi pembangunan manusia, pemerintah telah melakukan intervensi sejak dini, mulai dari prenatal mengintervensi gizi pada ibu supaya anak-anak terlahir sehat, sampai anak, remaja, dewasa, hingga lansia semua disiapkan pemerintah," kata Menko Muhadjir.

Lebih lanjut, upaya pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem juga menjadi fokus pemerintah. Hasilnya, pada 2024 angka kemiskinan ekstrem telah mencapai 0,83 persen dan angka kemiskinan mencapai 9,03 persen. Menko Muhadjir menyampaikan bahwa angka tersebut ditargetkan akan terus menurun hingga akhir 2024, atau bahkan bisa lebih rendah lagi.

"Pemerintah juga telah melakukan upaya intervensi pengukuran serentak bayi dan balita untuk menangani stunting di seluruh Indonesia," tambah Menko Muhadjir. Selain itu, pemerintah menyiapkan pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi yang berkualitas agar generasi muda siap memasuki dunia kerja di masa mendatang.

Menko Muhadjir juga menyoroti tantangan dalam pembangunan manusia Indonesia saat ini, yaitu derasnya arus informasi dan munculnya post truth di tengah masyarakat. Post truth adalah situasi di mana opini publik lebih ditentukan oleh keyakinan pribadi daripada fakta objektif.

Oleh karena itu, Menko Muhadjir berharap semua peserta kuliah umum yang merupakan pejabat, praktisi, dan ahli di bidangnya dapat menjadi pilar utama dalam menjaga generasi Indonesia dari post truth dan menyongsong Indonesia Maju.

"Kita semua berharap cita-cita menjadi negara maju ini juga disertai dengan terwujudnya SDM yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia," pungkas Menko Muhadjir.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:11 WIB
Kemenko PMK Apresiasi Implementasi RAN Pijar di Buleleng
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 19 September 2024 | 13:27 WIB
PON XXI 2024 Catat Sejarah dengan Rekor Baru dan Infrastruktur Berstandar Internasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:29 WIB
Tim Indonesia Raih 5 Medali di WorldSkills 2024, Buktikan Keunggulan Pendidikan Vokasi