IHTEF dan Wellfest 2024: Mengangkat Wellness Tourism Indonesia ke Kancah Internasional

: Foto: Badan POM


Oleh Putri, Rabu, 31 Juli 2024 | 18:12 WIB - Redaktur: Untung S - 261


Jakarta, InfoPublik – Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan berkolaborasi untuk mempromosikan wellness tourism melalui 2nd Indonesia Health Tourism Exchange Forum (IHTEF) 2024 dan Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2024. Kegiatan itu akan berlangsung pada 2–4 Agustus 2024.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi 2) BPOM, Mohammad Kashuri, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang aman dan berkualitas. “Kolaborasi ini juga memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produknya lebih luas dan meningkatkan daya saing,” kata Kashuri dalam keterangan resminya, Rabu (31/7/2024).

Kegiatan itu akan menampilkan natural, beauty, dan wellness dengan mengajak 80 booth yang diisi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, akan ada industri obat bahan alam dan kosmetik yang menampilkan produk yang diawasi BPOM. Kegiatan lain seperti healthy workout dan helpdesk dari BPOM juga akan hadir untuk memberikan konsultasi dan registrasi produk secara langsung selama acara berlangsung.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menuturkan bahwa wellness tourism kini menjadi produk yang sangat dinikmati oleh wisatawan domestik dan mancanegara. “Setelah COVID-19, permintaan sangat luar biasa. Satu sisi, supply-nya sangat banyak, namun belum dikelola dengan baik. Kemenparekraf sebagai fasilitator mengajak untuk menyatukan dalam bentuk business to business (B2B) di kegiatan ini,” jelas Vinsensius.

Heben Ezer, Head of Inbound & Domestic Tour, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), menyebut bahwa berbagai daerah di Indonesia memiliki keunikan terkait wellness tourism. “Kami baru tahu saat diskusi, ternyata ada massage gaya Batak dan Betawi. Ini yang akan kami angkat untuk wisatawan mancanegara dan dalam negeri,” kata Heben.

General Manager Taman Sari Royal Heritage Spa, Dian V. Soeryomukti, menambahkan bahwa perkembangan wellness tourism juga menarik minat lokal yang terus meningkat. “Sekarang bukan hanya massage atau spa, tapi juga sound healing seperti gamelan dan angklung. Musik bisa menjadi sarana healing,” kata Dian.

Kegiatan IHTEF dan Wellfest 2024 ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi kesehatan, serta mendukung daya saing produk kesehatan Indonesia di pasar global.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 21 September 2024 | 21:14 WIB
Pj Bupati Nagan Raya Dukung Promosi Produk UMKM Lokal di Expo Suka Makmue 2024
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:08 WIB
Kabupaten Mimika Lakukan Percepatan Eliminasi Malaria
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:05 WIB
Kolaborasi Kemenkes-BRIN Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Medis
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:43 WIB
Bangkalan Kembali Gelar Gerakan Terak Bulan
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:36 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Resmikan BSI Cabang Siantan, Dorong Peran Generasi Milenial