- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Minggu, 3 November 2024 | 06:12 WIB
: Peringatan HUT Kemnaker ke-77 di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta pada Kamis (25/7/2024) yang dihadiri oleh Wamenaker Afriyansyah Noor/Foto : Biro Humas Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 25 Juli 2024 | 17:31 WIB - Redaktur: Untung S - 320
Jakarta, InfoPublik - Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah mengajak para pegawai Kemnaker untuk merefleksikan kembali kontribusi Kemnaker dalam sejarah perjalanan pembangunan nasional dan perkembangan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan saat menyampaikan sambutannya dalam upacara peringatan HUT ke-77 Kemnaker di ruang Tridarma Kemnaker, Jakarta pada Kamis (25/7/2023).
"Refleksi ini sangatlah penting agar Kemnaker mampu menjadi organisasi publik yang terus berkembang dan terus relevan dalam menjawab berbagai persoalan bangsa, baik saat ini maupun di masa mendatang, khususnya dalam bidang ketenagakerjaan," ujar Afriansyah Noor dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Kamis (25/7/2024).
Sejarah panjang Kemnaker bermula pada 19 Agustus 1945 saat rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI ) untuk penetapan jumlah Kementerian di awal Republik Indonesia berdiri. Saat itu, urusan ketenagakerjaan masih berada di bawah Kementerian Sosial.
Selanjutnya pada 25 Juli 1947, barulah berdiri Kementerian Perburuhan. Setelah Republik Indonesia Serikat berakhir, struktur organisasi Kementerian Perburuhan kemudian disempurnakan pada 1951.
"Di sinilah mulai tampak kelengkapan struktur organisasi Kementerian sampai tingkat daerah dengan uraian tugas yang jelas. Pada masa transisi 1966-1969, Kementerian Perburuhan kemudian berubah nama menjadi Departemen Tenaga Kerja (Depnaker)," ujar Wamenaker.
Setelah mengalami bongkar pasang urusan, seperti penggabungan dan pelepasan dengan urusan transmigrasi dan koperasi yang terjadi selama era pembangunan orde baru, memasuki masa reformasi struktur urusan kementerian ini menjadi lebih ajeg.
Selama awal masa reformasi hingga pertengahan 2014, urusan ketenagakerjaan masih melekat dengan urusan ketransmigrasian di dalam tubuh satu Kementerian.
"Namun, sejak masa Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian ini semakin fokus pada urusan Ketenagakerjaan terbukti dengan bergabungnya saya sebagai Wakil Menteri Kementerian ini sejak Juni 2022," ujar Afriansyah.
Afriansyah sendiri memahami sejarah panjang perjalanan Kemnaker adalah adanya perkembangan kepada suatu arah menjadi suatu unit organisasi publik yang semakin spesifik menangani urusan ketenagakerjaan. Spesialisasi organisasi ini sangat penting sebagai modalitas untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks di masa mendatang.
"Karena itu, saya menitipkan betul kepada para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di Kemnaker untuk memperbaiki tata kelola kepemimpinan organisasi di unitnya masing-masing. Bentuklah manajemen pengetahuan organisasi untuk melahirkan leadership. Tanamkanlah budaya kerja kolaborasi dan sinergi untuk menciptakan managerialship," tutup Wamenaker Afriansyah.