Menaker Yassierli: ASN Kemnaker Wajib Tingkatkan Integritas untuk Pertahankan Opini WTP

: Menaker Yassierli saat menandatangani pakta integritas para pejabat tinggi dan pengelola keuangan Kemnaker yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) di Jakarta, Rabu (30/10/2024)/Foto : Humas Kemnaker


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:15 WIB - Redaktur: Untung S - 284


Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), termasuk dirinya, untuk meningkatkan integritas dalam pelaksanaan tugas.

Hal itu disampaikan Yassierli usai penandatanganan pakta integritas oleh para pejabat tinggi dan pengelola keuangan Kemnaker yang digelar Inspektorat Jenderal (Itjen) di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Yassierli menekankan bahwa peningkatan integritas merupakan kewajiban seluruh aparatur negara dalam menjalankan tugas pemerintahan. Langkah ini, menurutnya, bertujuan agar Kemnaker dapat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 2024. “Kami ingin Kemnaker kembali meraih opini WTP sebagai bukti proses akuntabilitas yang telah dijalankan dengan baik,” ujar Yassierli dalam siaran pers yang diterima InfoPublik, Kamis (31/10/2024).

Untuk mempertahankan opini WTP, Yassierli mengingatkan bahwa seluruh laporan keuangan harus disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Hal ini didukung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemnaker, Roni Dwi Susanto, yang menjelaskan bahwa penyajian laporan keuangan harus akurat dan sesuai standar yang berlaku.

Selain komitmen pada pelaporan keuangan, Yassierli juga meminta seluruh pejabat di Kemnaker untuk mematuhi ketentuan hukum dalam pengelolaan keuangan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya menjaga integritas dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Menaker juga menugaskan Wakil Menaker Immanuel Ebenezer untuk memperkuat Sistem Pengendalian Internal (SPI), termasuk melakukan re-evaluasi Barang Milik Negara (BMN) di setiap satuan kerja. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan aset negara.

Yassierli mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam berkomunikasi melalui media sosial dan menanggapi pengaduan masyarakat dengan baik. “Komunikasi digital saat ini merupakan interaksi dua arah yang harus diperhatikan dengan serius,” ujarnya.

Menutup arahannya, Yassierli mengajak seluruh pejabat Kemnaker untuk berkomitmen menjaga integritas dan kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan. “Mari kita jaga keuangan dengan hati-hati dan bersama-sama meningkatkan integritas,” pungkasnya.

Dengan langkah ini, Menaker Yassierli optimis bahwa Kemnaker dapat mempertahankan opini WTP serta mewujudkan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, sejalan dengan amanat pemerintah dalam meningkatkan integritas ASN di seluruh jajaran kementerian.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 17:15 WIB
Kemenhub Sediakan 29.972 Tiket Kapal Gratis Periode Nataru 2024/2025
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 17:10 WIB
Menteri PU Dody Hanggodo Pimpin Pemakaman Menteri PU Periode 1998/1999
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 17:00 WIB
Kementerian PANRB Dorong Sinergitas untuk Bangun Ekosistem Pelayanan Publik Digital
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 17:00 WIB
PELNI Siap Layani Pemudik dan Wisatawan Selama Periode Nataru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 16:45 WIB
Kementerian PANRB Dorong Kesetaraan Gender dalam Kepemimpinan ASN
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 16:17 WIB
ASDP: Pengguna Jasa Ferry Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Libur Akhir Tahun
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 16:10 WIB
Pemerintah Perkuat Sinergi Jelang Nataru 2024/2025: Stok Pangan Aman, Harga Stabil