- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 19 Desember 2024 | 11:05 WIB
: Acara Peluncuran Program BUMN Pelita Warna Tahap Dua 2024 di Lapas Cipinang, Jakarta Timur (dok Brantas Abipraya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 5 Juli 2024 | 07:17 WIB - Redaktur: Untung S - 324
Jakarta, InfoPublik – PT Brantas Abipraya (Persero) berkolaborasi dengan 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya melakukan revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur melalui Program BUMN Pelita Warna Tahap Dua 2024.
“Program itu merupakan wujud kontribusi aktif Brantas Abipraya dalam membangun Negeri melalui TJSL. Program ini pun mencakup berbagai inisiatif di tiga bidang prioritas yaitu bidang lingkungan, ekonomi dan pendidikan. Di bidang lingkungan, program sinergi ini meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi,” ujar Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad, dalam keterangannya terkait peluncuran Program BUMN Pelita Warna Tahap Dua 2024 di Jakarta, seperti dikutip pada Kamis (4/7/2024).
Menurut Tumpang, program yang dijalankan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini bertujuan untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya warga binaan di Lapas Cipinang.
Revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi ini juga bertujuan untuk menjadikan lingkungan lapas ramah lingkungan dengan bio septitank, serta sebagai sumber energi melalui bio digester atau sistem kedap udara dan bebas oksigen untuk menghasilkan biogas.
”Selain itu, penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi,” tuturnya.
Tumpang menambahkan, di bidang ekonomi, produk roti, kopi dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap Satu 2023 akan dipasarkan melalui pelatihan dan dukungan pemasaran di Program Tahap Dua 2024 sebagai bukti dukungan untuk kemandirian warga binaan.
Bantuan juga dilakukan dalam kemasan dan branding, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar.
”Sedangkan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan, program ini pun menyediakan peralatan usaha kriya, seperti mesin laser dan alat kemasan,” tukas dia.
Lebih lanjut Tumpang mengatakan, pada bidang pendidikan, program ini akan memberikan sosialisasi anti narkoba tahap kedua, revitalisasi ruang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat.
”Kesemua ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah selesai masa tahanan,” imbuh Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono mengatakan. program ini adalah bukti nyata dari tanggung jawab sosial BUMN.
“Ini adalah wujud komitmen BUMN menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan,” tutup Edi Eko Cahyono.
Selain dihadiri perwakilan 13 BUMN kolaborator, acara peluncuran program ini dihadiri Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya,: dan Kepala Lapas Cipinang Enget Pulungan Prayer Manik.