Kemendikdasmen Gelar Seminar Kolaborasi Penguatan Karakter Generasi Emas di Bandung

: upaya memperkuat karakter dan moral generasi muda Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusat Penguatan Karakter menyelenggarakan Seminar Kolaborasi Catur Pusat Pendidikan dalam penguatan karakter generasi emas secara holistik dan intergratif dengan organisasi masyarakat Persatuan Islam Istri (Persistri) (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 19 Desember 2024 | 18:13 WIB - Redaktur: Untung S - 79


Jakarta, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat karakter dan moral generasi muda Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter menyelenggarakan Seminar Kolaborasi Catur Pusat Pendidikan di Bandung. Acara itu diadakan untuk memperkuat karakter generasi emas Indonesia secara holistik dan integratif, bekerja sama dengan organisasi masyarakat Persatuan Islam Istri (Persistri).

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipul Hidayat, menegaskan bahwa catur pusat pendidikan merupakan fondasi utama dalam penguatan karakter bangsa. “Tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan manusia yang beramal, bertakwa, dan utamanya penguatan karakter,” ungkap Wamen Atip dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (19/12/2024).

Menurut Wamen Atip, penguatan karakter generasi muda sangat penting untuk mempercepat terwujudnya masyarakat dengan karakter kuat, sesuai dengan pesan Presiden Republik Indonesia. Hal itu dapat diwujudkan melalui penerapan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yang menjadi program prioritas Kemendikdasmen. “Kami berkomitmen untuk mendukung generasi muda Indonesia yang memiliki karakter kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Kepala Pusat Penguatan Karakter, Rusprita Putri Utami, menyampaikan bahwa penguatan karakter harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen dalam catur pusat pendidikan. “Catur Pusat Pendidikan terdiri dari Rumah sebagai lingkungan utama dalam pendidikan, Sekolah sebagai tempat pendidikan formal, Masyarakat sebagai lingkungan yang lebih luas, dan Media Sosial yang menjadi sumber informasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman,” jelas Rusprita.

Seminar itu bertujuan untuk mengimplementasikan penguatan karakter melalui pembinaan ketahanan keluarga dan pengasuhan, serta mengoptimalkan peran keluarga sebagai sentral dalam pembentukan karakter anak. Dukungan kebijakan pendidikan dalam pencegahan kekerasan di era digital juga menjadi fokus utama, di mana seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat berkolaborasi untuk memperkuat peran dan fungsi catur pusat pendidikan.

Dengan adanya kolaborasi itu, Kemendikdasmen berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara karakter dan mampu menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:16 WIB
Kemendikdasmen Perkuat Akses Pendidikan Setara bagi Semua Anak Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 18:08 WIB
Kemendikdasmen Dorong Integrasi AI dan Coding dalam Kurikulum SMK
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 18:05 WIB
LKP Jadi Penopang Pendidikan dan Kesejahteraan di Era Bonus Demografi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 16 Desember 2024 | 15:50 WIB
Wamendikdasmen Tegaskan Komitmen Pemerintah Ciptakan Pendidikan Inklusif
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 18:21 WIB
IJSO 2024: Siswa Indonesia Sukses Bawa Pulang Medali Perak dan Perunggu dari Romania
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 14 Desember 2024 | 14:02 WIB
Wamendikdasmen Motivasi Siswa SDN Percobaan: Jadilah Anak Hebat yang Bermanfaat