Indonesia Siap Selenggarakan STS Forum ASEAN-Japan Workshop ke-9 2025

: Pada 2025 Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 9th STS Forum ASEAN-Japan/ foto: BRIN


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 3 Juli 2024 | 20:28 WIB - Redaktur: Untung S - 413


Jakarta, InfoPublik – Indonesia siap untuk menyelenggarakan Forum Sains dan Teknologi dalam Masyarakat atau Science and Technology for Society (STS Forum) ASEAN-Japan workshop ke-9 pada 2025 mendatang.

Berdasarkan keterangan tertulis www.brin.go.id pada Rabu (3/7/2024), STS Forum yabg digagas oleh Jepang pada 2004, merupakan platform bagi para ilmuwan dan pemimpin dunia dibidang kebijakan, akademisi dan pelaku usaha atau pebisnis. Forum itu bertujuan untuk berkumpul dan mendiskusikan berbagai isu terkait ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya bagi masyarakat saat ini dan ke depannya. 

Pada STS forum 2024 tersebut memiliki beberapa program aktivitas, antara lain Workshop yang khusus dan spesifik untuk beberapa kawasan tertentu, seperti ASEAN, Eropa, dan Afrika.  Khusus STS forum ASEAN-Japan Workshop ke-8 ini  bekerja sama dengan Ministry of Higher Education, Science, Research and Innovation (MHESI), Thailand, Kedutaan Besar Jepang di Thailand dan Japan External Trade Organization (JETRO) Thailand. Gelaran STS Forum dilakukan di Bangkok pada Kamis (27/6/2024).

Dalam rangkaian STS Forum itu juga dilaksanakan penyerahan plakat oleh President National Science and Technology Development Agency (NSTDA) Thailand,  Sukit Limpijumnong kepada, Deputi Bidang SDM Iptek, BRIN) Edy Giri Rachman Putra sebagai tuan rumah penyelenggara the 9th sts forumASEAN-Japan tahun 2025.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edy Giri Rachman Putra menyampiakan dalam sambutanya terkait kesediaan Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Ia  memberikan masukan bagaimana mendorong STS forum itu dapat memberikan langkah konkrit dengan menawarkan beberapa platform kolaborasi riset dan inovasi yang melibatkan mobilitas talenta, baik mahasiswa, akademisi maupun pelaku dunia usaha atau praktisi di kawasan ASEAN.

‘’Hal ini tentunya, akan menjadi pembahasan dalam pertemuan selanjutnya, karena STS forum ASEAN-Japan Workshop ke-9 pada 2025, akan diselenggarakan di Indonesia,’’ ujar Edi

Edi mengemukakan worskhop yang dihadiri oleh 150 peserta dari kalangan pemerintahan, akademisi dan industry itu, membahas tiga isu penting serta strategis khususnya bagi negara-negara ASEAN. Tiga isu  tersebut diantaranya : pertama, bagaimana strategi penguatan kerja sama, transfer teknologi serta pertumbuhan ekonomi bersama ASEAN – Jepang dengan pemanfaatan teknologi AI (kecerdasan buatan).

Isu kedua yakni inisiatif kreasi bersama negara-negara ASEAN dan Jepang untuk mendorong pertukaran talenta muda yang memprioritaskan digital transformasi dan transformasi hijau dengan penekanan pada keberlanjutan pembangunan. Inisiatif Jepang, seperti Asia Zero Emission Community (AZEC), pendirian pusat inovasi digital dan ekonomi berkelanjutan, bertujuan untuk mendukung negara-negara ASEAN dalam upaya ini mendorong transformasi ke depan.

“Ketiga, membahas pemembinaan startup antara negara-negara ASEAN dan Jepang, untuk melakukan kolaborasi inovasi serta investasi dan pengembangan basis regulasi startup untuk kemudahan proses lintas batas, harmonisasi undang-undang kekayaan intelektual, dan pencipataan pintu masuk insentif pajak bagi startup dan investor, " ujarnya.

Menurut Edi, kehadiran BRIN dalam forum itu tentunya sejalan dengan strategi dan kebijakan Indonesia. Hal tersebut terkait penguasaan dan pemanfaatan teknologi AI yang akan menjadi teknologi yang sangat ampuh di banyak sektor. Terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, yang tentunya akan mendukung kekuatan ekonomi digital di masa depan.

"Selain kapasitas sumber daya manusia yang harus terus diperkuat, perlu juga dikembangkan startup berbasis teknologi digital dan khususnya artificial intellegence (AI) sebagai kekuatan ekonomi baru ke depan serta regulasi pendukungnya, ” ujar Edi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:44 WIB
BRIN dan IEPF Kolaborasi Digitalisasi Pendidikan Lingkungan untuk Capai SDGs
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 11 November 2024 | 13:54 WIB
Lima Ilmuwan Terbaik Indonesia Raih Habibie Prize 2024, Apa Saja Prestasinya?
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 6 November 2024 | 16:13 WIB
BRIN dan Penerbit Buku Kompas Luncurkan Karya Baru Sejarah Tionghoa di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 1 November 2024 | 13:34 WIB
BRIN dan LKPP Bersinergi Optimalkan Pasar Produk Riset untuk Pengadaan Pemerintah
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Kemenko Pangan Alokasikan Rp71 Triliun untuk Program Makanan Bergizi Gratis
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 28 Oktober 2024 | 14:36 WIB
Memperkuat Diplomasi Saintifik: BRIN Ajak Generasi Muda Berkolaborasi