- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 23 Desember 2024 | 08:33 WIB
: Guna melihat implementasi makan bergizi gratis untuk peserta didik, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), meninjau ujicoba makan bergizi gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 13 November 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Untung S - 378
Jakarta, InfoPublik — Untuk mengevaluasi implementasi makan bergizi gratis bagi peserta didik, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, bersama jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), meninjau uji coba program ini di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo.
Program makan bergizi gratis itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia di masa pertumbuhan, sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan generasi emas Indonesia 2045.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada para mitra yang telah bekerja sama untuk menyukseskan uji coba makan bergizi gratis ini. Program ini sangat penting untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia dan membentuk generasi emas yang sehat dan berprestasi," ungkap Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Yogyakarta, Rabu (13/11/2024).
Menteri Mu'ti juga menambahkan bahwa Kemendikdasmen tidak hanya ingin meningkatkan gizi anak-anak melalui program ini, tetapi juga membangun karakter mereka. Proses penyajian makanan yang mencakup doa sebelum dan sesudah makan serta pola prasmanan yang mengajarkan peserta didik untuk antre, mengambil makanan secukupnya, dan mengucapkan terima kasih, diyakini dapat memberikan pembelajaran karakter yang positif.
"Dengan gizi yang sehat, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang kuat dan berprestasi di sekolah," ungkapnya.
Kemendikdasmen juga berupaya memberikan rekomendasi mengenai pola penyajian makan bergizi gratis ini kepada Badan Gizi Nasional. Program ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah, sekaligus memberikan kesempatan bagi kerja sama dengan warga sekitar sekolah.
Pada Desember 2024, Kemendikdasmen akan meluncurkan program "Tujuh Kebiasaan Anak Hebat" yang terintegrasi dengan program makan bergizi gratis. Ketujuh kebiasaan tersebut meliputi Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Istirahat yang Cukup.
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan optimisme terhadap program ini. Sebagai perusahaan teknologi, Grab berkomitmen untuk memastikan proses yang transparan dengan pemanfaatan teknologi yang mudah diakses masyarakat.
"Pihak sekolah dapat melakukan pemantauan sejak pemesanan hingga serah terima makanan, serta mengontrol anggaran. Kami juga menjaga standar keamanan dan kebersihan melalui aplikasi dan sidak ke mitra UMKM yang menjadi sub dapur umum," tutur Neneng.
Selain itu, Neneng mengungkapkan bahwa dalam uji coba makan bergizi gratis ini, Grab Indonesia dan OVO mengusung tiga kunci penting: pemanfaatan teknologi end-to-end, penjagaan standar keamanan, kebersihan, dan kandungan gizi makanan, serta pengukuran dampak sosial ekonomi kepada mitra UMKM dan wali murid.
"Semoga dukungan yang diberikan berbagai pihak bagi program makan bergizi gratis ini dapat berdampak positif dan menyukseskan target pemerintah untuk menciptakan Indonesia Emas 2045," tambah Neneng.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, juga mengapresiasi keberhasilan uji coba makan bergizi gratis di sekolah-sekolah Kulon Progo. Program ini memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga peserta didik yang tidak perlu lagi menyediakan makan siang bagi anak-anak mereka.
"Program ini sangat bermanfaat untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi peserta didik. Kami berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini," kata Srie.
Srie juga menegaskan bahwa Pemkab Kulon Progo siap mendukung program makan bergizi gratis dengan membantu pembinaan terhadap Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di wilayah Kulon Progo. "Kami memiliki banyak pelaku UMKM makanan yang siap membantu mewujudkan generasi Indonesia yang hebat," pungkasnya.
Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini telah berlangsung selama dua bulan sejak September 2024, dengan tujuh sekolah sebagai titik ujicoba yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Utara, dan D.I. Yogyakarta.