- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 27 November 2024 | 02:21 WIB
: Duta Besar RI untuk Malaysia Dato' Indera Hermono (empat dari kanan), menyambut kedatangan KRI Dewaruci di Pelabuhan Tanjung Bruas, Melaka,Malaysia pada Minggu (30/6/2024). Foto: kemlu.go.id
Oleh Eko Budiono, Selasa, 2 Juli 2024 | 14:04 WIB - Redaktur: Untung S - 304
Jakarta, InfoPublik - KRI Dewaruci tiba di Pelabuhan Tanjung Bruas, Melaka pada Minggu (30/6/2024), membawa misi mempererat hubungan diplomasi budaya antar negara dalam Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024.
Seperti dilansir laman Kemlu, Senin (1/7/2024), Kedatangan KRI Dewaruci disambut oleh Parade Tentara Laut Diraja Malaysia dan juga Duta Besar RI untuk Malaysia Dato' Indera Hermono, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Hilmar Farid.
Selain itu, turut menyambut Konjen RI Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, Konjen RI Penang Wanton Saragih, Datuk Abdul Razak Abdul Rahman Exco Pelancongan, Seni Warisan & Budaya Melaka serta Wakil Exco Datuk Zaidi Attan dan jajaran Kemdikbudristek dan Perwakilan RI di Malaysia.
Dubes RI untuk Malaysia, Dato' Indera Hermono menegaskan, bahwa dipilihnya Melaka sebagai titik labuh utama KRI Dewaruci di Malaysia, mencerminkan eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia.
"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang lebih meriah lagi dan menjadi simbol kerja sama kebudayaan dan pariwisata antara Indonesia dan Malaysia." ujar Dubes Hermono.
Sementara itu, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyampaikan, MBJR 2024 menjadi wahana untuk menjalin kembali kebudayaan di sepanjang jalur rempah, termasuk Malaysia.
"Dipilihnya Melaka sebagai titik pertama kunjungan luar negeri MBJR 2024 adalah untuk menelusuri kembali jejak-jejak peradaban warisan budaya yang antara kedua negara," tegas Dirjen Hilmar Farid.
Misi MBJR 2024 dengan KRI Dewa Ruci di kota Melaka dilaksanakan dari Minggu (30/6) sampai Rabu (3/7), dan diisi dengan berbagai aktivitas, antara lain seminar mengenai budaya jalur rempah yang menghadirkan para pakar dari Indonesia dan Malaysia.
Selama bersandar di Pelabuhan Tanjung Bruas, KRI Dewaruci dibuka untuk kunjungan masyarakat lokal.