Promosikan Potensi Daerah, Kemlu Selenggarakan IGS

: Para peserta program Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) edisi ketiga bertajuk Diplomatic Tour – Trail of Spices in East Nusa Tenggara di Labuan Bajo, Kabupaten  Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 – 30 Juni 2024. Foto: kemlu.go.id


Oleh Eko Budiono, Senin, 1 Juli 2024 | 11:55 WIB - Redaktur: Untung S - 269


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, menyelenggarakan program Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) edisi ketiga bertajuk Diplomatic Tour – Trail of Spices in East Nusa Tenggara di Labuan Bajo, Kabupaten  Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 27 – 30 Juni 2024. 

​Kegiatan itu merupakan inisiatif dari Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI, serta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), dan Garuda Indonesia.

Seperti dilansir laman Kemlu, Minggu (30/6/2024), selain mempromosikan potensi daerah, utamanya aset soft power Indonesia berupa gastronomi Nusantara​, program tersebut ditujukan untuk meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi kepada konstituen internasional.

Total partisipasi mencapai 45 peserta Dubes/Kepala Perwakilan dan pejabat lainnya dari Perwakilan Negara Asing dari 23 perwakilan diplomatik, yaitu: Australia, Austria, Bahrain, Bangladesh, Brazil, Filipina, Filipina untuk ASEAN, Finlandia, Kamboja, Kenya, Republik Korea, Laos, Maroko, Mesir, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Polandia, Rwanda, Singapura, Slovakia, Sri Lanka, Spanyol, dan Turki.

Sementara itu, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake menyambut hangat kehadiran para Dubes negara sahabat di tanah Labuan Bajo.

Menurut Ayodhia,  NTT terbuka untuk kerja sama di bidang ekonomi, sosial dan budaya.

Selain itu,  Dirjen IDP Kemlu Siti Nugraha Mauludiah menyampaikan apresiasi atas dukungan kerja sama seluruh pihak dengan tujuan bersama untuk meningkatkan kerja sama lintas batas negara yang bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

Aktivitas yang ditempuh peserta merangkum berbagai keunggulan dan potensi daerah yang ditawarkan di kawasan Manggarai Barat dan NTT secara keseluruhan.

Tidak hanya menawarkan Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), para peserta diajak untuk menikmati kuliner tradisional NTT dengan bumbu/rempah-rempah lokal, pemandangan alam eksotis gugus-gugus sekitar Pulau Flores, hingga promosi produk kerajinan berbahan dasar bambu lokal bermutu global.

Mulai dari menyaksikan keanggunan komodo di Taman Nasional Komodo Pulau Rinca, hingga menikmati kopi arabika khas Manggarai sambil menyantap kompiang dan ayam asap.

Program IGS menyuguhkan pengalaman holistik akan aset kekayaan sosio-kultural Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, NTT, sebagai potensi ekonomi yang siap merambah pasar global.

Lebih lanjut, para peserta berpartisipasi dalam aksi penanaman pohon “Parapuar Green Action" di Destinasi Parapuar Viewpoint, sebagai langkah konkret terhadap pemenuhan komitmen aksi iklim dunia.

Sedangkan, Pelaksana Tugas Direktur BPOLBF Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, peluang kerja sama berkelanjutan dan investasi berbasis lingkungan kian terbuka dengan seluruh negara, guna mencapai target Nol Emisi Karbon pada  2060.

Sebagai penutup, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan the Golo Mori Convention Center sebagai prospek investasi masa depan untuk pengembangan pusat konvensi internasional berkelanjutan terbesar di wilayah Indonesia timur. The Golo Mori siap hadir mendongkrak pariwisata berbasis keseimbangan ekonomi, sosial, dan ekologi.

“Atas nama seluruh peserta, kami mengapresiasi seluruh panitia penyelenggara atas fasilitasi kesempatan bagi kami untuk mengenal potensi NTT, mulai dari kuliner lokal hingga peluang kerja sama ekonomi dan investasi," pungkas Dubes Maroko, Ouadia Benabdellah, selaku Dean/Dubes paling senior.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:02 WIB
Imbas Kerusuhan, Satu WNI Meninggal Dunia di Bangladesh
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 12 Januari 2024 | 22:01 WIB
Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Serangan AS dan Inggris di Yaman
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 2 Januari 2024 | 07:23 WIB
Cek Dampak Gempa Jepang, Kemlu Koordinasi dengan KBRI Tokyo