Indonesia Kembangkan Layanan Kesehatan Mental Perinatal

: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Rumah Sakit (RS) Marzoeki Mahdi menjalin kerja sama dengan King’s College London Hospital/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Kamis, 29 Februari 2024 | 19:55 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 196


Jakarta, InfoPublik - Rumah Sakit (RS) Marzoeki Mahdi menjalin kerja sama dengan King’s College London Hospital untuk mengembangkan layanan kesehatan mental perinatal di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan sebagai respon terhadap tingginya kasus kesehatan mental pada ibu yang baru melahirkan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyaksikan penandatangan memorandum of understanding (MoU) oleh kedua pihak pada Rabu (28/2/2024) menegaskan pentingnya pemahaman dan perawatan terhadap kesehatan mental.

Melalui keterangan resminya pada Kamis (29/2/2024), ia juga menyarankan agar kesehatan mental menjadi perhatian bersama dan mengajak setiap individu untuk terlibat dalam menciptakan gerakan mengatasi masalah mental.

“Penandatanganan perjanjian kerja sama antara RS Marzoeki Mahdi dengan King’s College London untuk bisa bertukar ilmu, bertukar pengalaman, dan kita bisa belajar banyak tentang teknologi-teknologi baru, cara-cara baru, metode baru dari King’s College London,” kata Menkes Budi.

Ia mengapresiasi King’s College London Hospital yang bersedia untuk berkolaborasi dalam membangun Perinatal Mental Health Center di RS Marzoeki Mahdi.

Menkes Budi juga mengundang King’s College London untuk menjadi bagian dari dewan penasihat untuk bidang kesehatan jiwa di Indonesia.

Berdasarkan data BKKBN pada 2024, sebanyak 57 persen ibu di Indonesia mengalami gejala baby blues, yakni depresi ringan setelah melahirkan. Persentase tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan risiko baby blues tertinggi di Asia.

Saat ini, RS Marzoeki Mahdi sedang mendirikan Perinatal Mental Health Center dengan mengambil inspirasi dari Mother Baby Unit di King’s College London Hospital.

Sebelumnya, pada 24 Oktober 2023, Wakil Dekan Bidang Hubungan Internasional King’s College London Hospital Prof. Paola Dazzan telah berkunjung ke RS Marzoeki Mahdi dan memperkenalkan Mother Baby Unit di King’s College London Hospital yang dilengkapi dengan Perinatal Mental Health Team.

Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi Nova Riyanti Yusuf menyatakan bahwa area kerja sama ini mencakup pengembangan Perinatal Mental Health Center.

Ini merupakan unit komprehensif yang bertujuan memberikan layanan kesehatan jiwa bagi ibu hamil terkait dengan bagaimana mereka merawat janin dan bayinya pada tahun-tahun pertama.

Kerja sama ini juga mencakup pengembangan informasi kesehatan digital (digital health information) untuk layanan Mother Baby Unit di RS Marzoeki Mahdi. Kerja sama juga meliputi penggunaan electronic health record untuk pencatatan data kesehatan.

“Saya rasa ini bisa membantu kita yang sedang kekurangan jumlah psikiater sehingga kita bisa menggunakan teknologi untuk keterbatasan sumber daya kesehatan jiwa di Indonesia,” kata Nova.

Deputi Wakil Presiden Perkembangan Bisnis Global King’s College London Dr Helen Bailey mengatakan pihaknya hadir sebagai perguruan tinggi yang fokus pada praktik profesional di bidang kesehatan mental.

“Perlu digarisbawahi bahwa sebagai sebuah institusi, kami menyediakan pelatihan pendidikan kesehatan terbesar di Benua Eropa dalam bidang kesehatan fisik, kesehatan mental, dan berbagai disiplin ilmu terkait lainnya yang berkaitan dengan kedokteran kesehatan, dan kami dapat mendukung dan bekerja sama untuk pengembangan kesehatan mental di Indonesia,” kata Bailey.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 19:58 WIB
Tim PK-JKN Temukan Beragam Modus Fraud dalam Program JKN
  • Oleh Putri
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 19:51 WIB
Hilirisasi Produk Kakao Jadi Sumber Ekonomi Baru