- Oleh Putri
- Minggu, 15 September 2024 | 08:15 WIB
: Menkes Budi Gunadi Sadikin dampingi Presiden Joko Widodo resmikan RS Kemenkes Surabaya/Foto: Kemenkes
Jakarta, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya, yang merupakan salah satu dari empat RS Vertikal yang dibangun oleh Kemenkes pada 2024.
Pembangunan RS ini merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional (ProPN) yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam penanganan penyakit kanker, jantung, dan otak.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa RS Kemenkes Surabaya dirancang sebagai rumah sakit super hub dalam layanan kanker, jantung, dan otak untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Seluruh pasien dari Bali, NTT, dan NTB yang memerlukan penanganan lebih intensif dapat dirujuk ke RS Kemenkes Surabaya,” kata Menkes Budi saat mendampingi Presiden Jokowi pada peresmian RS Kemenkes, Jumat (6/9/2024).
RS Kemenkes Surabaya dilengkapi dengan teknologi medis terkini, seperti mammografi, CT Scan 256, MRI 3T, dan PET-CT, serta fasilitas lain yang memenuhi standar internasional. RS ini diharapkan dapat berperan strategis dalam menurunkan angka kematian akibat kanker, jantung, dan stroke, serta menjadi pusat pendidikan dan penelitian kesehatan.
Dengan luas bangunan mencapai 163.380 m², RS ini terdiri dari empat gedung utama yang masing-masing menyediakan layanan khusus untuk penyakit kanker, jantung, dan otak, dengan total kapasitas 772 tempat tidur, termasuk HCU, ICU, ruang operasi, dan kemoterapi.
Mengusung konsep Smart Hospital, RS ini mengutamakan digitalisasi pelayanan, efisiensi energi, dan ramah lingkungan. Fokus pelayanan berbasis pada kebutuhan dan keselamatan pasien menjadi prioritas, serta pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada budaya kerja yang baik.
Dengan aksesibilitas dan teknologi super modern yang dimilikinya, RS Kemenkes Surabaya diharapkan menjadi pusat rujukan nasional dan internasional dalam layanan kesehatan untuk jantung, kanker, dan otak.
“Mudah-mudahan RS ini bisa melayani masyarakat kita, terutama di Indonesia Timur, sehingga mereka tidak perlu pergi ke Jakarta atau ke luar negeri, karena bisa dilayani di sini,” kata Menkes Budi.
