Menko PMK Ingin Kembangkan Sekolah Muhammadiyah Bertaraf Internasional

: Menko PMK Muhadjir Effendy dalam sambutannya pada peresmian Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF), Karangploso, Kabupaten Malang/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Kamis, 22 Februari 2024 | 05:50 WIB - Redaktur: Untung S - 83


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta seluruh Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jawa Timur harus ikut berkolaborasi terkait human resource maupun other resources.

Hal tersebut disampaikan oleh Menko Muhadjir dalam sambutannya pada peresmian Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF), Karangploso, Kabupaten Malang pada Rabu (21/2/2024). 

"Meskipun saat ini bertempat di Malang, sangat mungkin jika ini bagus akan kami kembangkan di daerah-daerah lain di Jawa Timur,” kata Menko Muhadjir.

Ia mengungkapkan bahwa memang social business Muhammadiyah yaitu bidang pendidikan. Saat ini sedang mengusahakan sektor lain yaitu sektor perekonomian.

Dengan visi yang diangkat dari nama besar Abdul Malik Fadjar, Menko Muhadjir berharap dapat menginspirasi sekolah-sekolah di Jawa Timur berstandar internasional dengan mengusung visi PPI AMF.

Menko Muhadjir menjelaskan berdirinya PPI Abdul Malik Fadjar telah diinisiasi dari beberapa tahun lalu namun baru terealisasi saat ini. Pondok Pesantren berbasis kurikulum tersebut memiliki beberapa program unggulan.

Seperti tahfidz 10 juz, kerja sama dan pertukaran pelajar Internasional, pembelajaran dengan multilingual, pembelajaran dengan model living education meliputi quran dan sunnah, language, and learning in science.

Kemudian pengembangan literasi, dakwah dan kepemimpian, pengembangnan potensi seni budaya dan olahraga, serta kemampuan membaca kitab Bahasa Arab.

Menko Muhadjir juga menyampaikan kritiknya atas beberapa lembaga pendidikan yang hampir mati dan terpaksa dilakukan merger. Adanya PPI AMF ini bukan berarti harus bergantung dengan eksistensi UMM saja, namun juga menjadi milik seluruh lembaga pendidikan Muhammadiyah di Jawa Timur.

"Saya titip kepada PWM Jatim, agar ini betul-betul menjadi langkah awal untuk kita melakukan terobosan-terobosan yang lebih besar untuk di bidang perguruan dan lembaga pendidikan. Siapkan pemimpin masa depan berwasasan global,” kata Menko Muhadjir.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 19:51 WIB
Hilirisasi Produk Kakao Jadi Sumber Ekonomi Baru