Tokoh Lintas Agama Doakan Keutuhan Bangsa

: Tokoh lintas agama dan umat Khonghucu gelar Doa Kebersamaan Imlek 2575 Kongzili. /Foto Humas Kemenag


Oleh Wandi, Sabtu, 10 Februari 2024 | 15:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 201


Jakarta, InfoPublik - Awal Tahun Baru Imlek 2575 KOngzoli, ratusan umat Konghucu serta tokoh dari berbagai agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai menggelar doa kebersamaan. Acara ini berlangsung di MAKIN "Semangat Genta Rohani", Cilodong, Depok.

Doa Kebersamaan Imlek diinisiasi Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).

Hadir, Ketua Matakin Xs. Budi S. Tanuwibowo, tokoh Muslim KH. Marsudi Syuhud, Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom, tokoh Katolik Kardinal Ign. Suharyo, dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen Purn. Wisnu Bawa Tenaya.

Hadir juga, pimpinan Majelis Luhur Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (MLKI) Engkus Ruswana, dan pimpinan Spiritual Nusantara Sri Eko Srijanto Galgendu. Doa Kebersamaan Imlek juga dihadiri Presiden ke-6 RI, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kegiatan Sembahyang Syukur Pergantian Tahun Kongzili yang diisi dengan doa dari tokoh-tokoh lintas agama menjadi sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajemukan yang ada dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," terang Kepala Pusbimdik Khonghucu, Susari dalam siaran resminya, Sabtu (10/2/2024).

Para tokoh agama dan umat Khonghucu melangitkan harapan agar pemilihan umum serta pemilihan presiden dan wakil presiden berjalan lancar. Mereka juga mendoakan keutuhan bangsa, serta tumbuhnya sikap satri menjunjung tinggi kebenaran dan kebajikan.

Berikut Doa Kebersamaan Imlek yang dibacakan tokoh lintas agama:

Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
Di Tempat Yang Maha Mulia
Dengan bimbingan para Nabi para Suci
Dipermuliakanlah dan diberkati

Puji dan syukur kami panjatkan
Semoga Tuhan masih tetap berkenan
Menerima doa harapan dan pengampunan
Umatnya yang banyak kesalahan dan kesesatan

Seringkali melanggar batas Kebenaran
Menabrak aturan kesepakatan dan kepatutan
Rabun tak bisa membedakan mana benar mana salah
Kesalahan tak dikoreksi malah takabur meneruskan langkah

Kami berdoa agar kesadaran masih menyapa kami
Berikanlah hidayah bagi seluruh penduduk negri
Dari anak-anak sampai orangtua perempuan laki-laki
Dari rakyat jelata sampai mereka yang berkedudukan tinggi

Sadarkan kami semua agar mengerti memahami
Makna kata cukup patut tahu batas dan tahu diri
Malu bila diri tidak tahu malu
Sehingga kami kelak tak menanggung malu

Sadarkan pula mereka-mereka yang sedang berkontestasi
Ingin menjadi wakil rakyat presiden atau wakil presiden RI
Berharap bermimpi membawa maslahat bagi seluruh rakyat
Jangan salah langkah malah menyebabkan petaka dahsyat

Pemilu pilpres memang penting bagi negara kita
Tapi yang jauh lebih penting adalah keutuhan bangsa
Dan ada lagi yang jauh lebih bernilai dari kemenangan
Sikap Satria menjunjung tinggi Kebenaran dan Kebajikan

Semoga Tuhan masih berkenan menyadarkan kami
Di penghujung malam Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili
Memberi kecerahan kesembuhan kepulihan dari rabun hati
Terimakasih Tuhan semoga kami sadar dan tidak mengulangi.

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:39 WIB
KIP Gayo Lues Gelar Rapat Pleno Terbuka untuk Penetapan DPT Pemilukada 2024
  • Oleh Wandi
  • Senin, 4 Maret 2024 | 21:39 WIB
Pemilu 2024 Berjalan Damai dan Menyenangkan
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Minggu, 3 Maret 2024 | 17:49 WIB
Puncak Perayaan Cap Go Meh di Kota Jambi Berlangsung Meriah
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Selasa, 27 Februari 2024 | 21:18 WIB
KPU Donggala Terima 1.070 Kotak Suara Pemilu 2024 dari Empat Kecamatan
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 16 Februari 2024 | 10:47 WIB
Pemilu Selesai, PBNU Minta Semua Jaga Suasana yang Kondusif