- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 5 November 2024 | 18:18 WIB
: Menteri LHK dan Jajaran saat menerima penghargaan Bhumandala Kanaka 2023/Foto: Dok. Biro Humas KLHK)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 8 November 2023 | 05:38 WIB - Redaktur: Untung S - 127
Jakarta, InfoPublik – Penghargaan Bhumandala Kanaka (piala emas) dari Badan Informasi Geospasial (BIG) diraih Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk kategori inovasi pemanfaatan informasi geospasial.
“Informasi Geospasial sangat berarti dan sangat penting dalam menjalankan mandat tugas Kementerian LHK yang sepenuhnya terkait dengan kebumian, sumber daya alam dan lingkungan hidup,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam keterangannya terkait ajang Bhumandala Award 2023 di Bali, pada Selasa (7/11/2023).
Dalam acara itu, Menteri LHK hadir dan menerima langsung yang diberikan oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai.
Menurut Menteri Siti, informasi geospasial akan berpengaruh dan berkaitan dengan berbagai relevansi sosial.
Sebab, saat ini terdapat isu – isu strategis mengenai lingkungan hidup dan kehutanan, seperti perubahan iklim, deforestasi, serta kebakaran hutan dan lahan, kesehatan, polusi, biodiversity, rencana investasi dan sebagainya.
"Isu – isu strategis ini memerlukan analisis berbasis keruangan/geospasial untuk menentukan kebijakan dan strategi penyelesaian masalah secara tepat," katanya.
Menteri Siti mengatakan, pihaknya telah menerapkan pemanfaatan teknologi geospasial secara komprehensif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam mengelola lingkungan hidup dan kehutanan.
Hal ini juga menjadi salah satu agenda aksi korektif (corrective actions) KLHK, yaitu penguatan data dan informasi, terutama yang bersifat keruangan (geospasial), misalnya mengembangkan inovasi Sistem Informasi Geospasial (SIGAP) KLHK.
SIGAP KLHK merupakan sistem penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik secara bersama, terintegrasi, otomatis dan berkesinambungan untuk memberikan kemudahan dalam berbagi pakai data dan Informasi Geospasial Tematik (IGT).
"Kami menegaskan komitmen untuk meningkatkan secara terus menerus langkah dan upaya penyelenggaraan Informasi Geospasial dalam mengelola lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," jelas Siti Nurbaya.
Sementara itu, Kepala BIG, Muh Aris Marfai mengatakan, penghargaan Bhumandala 2023 merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari BIG kepada kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah yang berhasil mengembangkan dan menerapkan inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial (IG) dalam tata kelola pemerintahan.
Adapun penghargaan Bhumandala tahun ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu Kategori Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial, Kategori Nama Rupabumi, dan Kategori Informasi Geospasial Batas Desa atau Kelurahan.
Inovasi yang masuk tahun ini tercatat sebanyak 70 inovasi dari 50 K/L dan Pemda, yang artinya Masyarakat sudah semakin maju dalam memanfaatkan informasi geospasial.
"Tantangan ke depan bagi BIG untuk menyediakan informasi geospasial yang lebih akurat, dan detail kepada K/L dan Pemda agar tidak perlu repot lagi menyusun peta dasarnya ketika mau mengembangkan inovasi maupun aplikasi," kata Aris menandaskan.