- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 14 November 2024 | 05:35 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko AHY), Agus Harimurti Yudhoyono, bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, melakukan kunjungan lapangan ke proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Bangli, Bali, Senin, (11/11/2024). Foto. Humas Kemenko Infrastruktur RI.
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 12 November 2024 | 11:15 WIB - Redaktur: Untung S - 146
Bangli, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko AHY), Agus Harimurti Yudhoyono, bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, melakukan kunjungan lapangan ke proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) di Kabupaten Bangli, Bali, pada Senin (11/11/2024). Kunjungan itu bertujuan untuk meninjau progres perbaikan jalan yang dilaksanakan di daerah tersebut.
Proyek IJD bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik jalan yang rusak dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Indonesia, khususnya untuk jalan-jalan yang menghubungkan antarwilayah. Fokus utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan konektivitas dan memperlancar akses transportasi di daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Peningkatan jalan di Kabupaten Bangli mencakup perbaikan lebar jalan yang sebelumnya hanya 3,5 meter menjadi sekitar 5 meter, dengan ketebalan jalan yang kini mencapai 11 cm. Menko AHY menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik jalan, tetapi juga pada dampak positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat setempat, terutama dalam hal efisiensi transportasi.
"Saya senang melihat hasil nyata dari program ini. Dulu, perjalanan yang memakan waktu 45 menit sekarang hanya membutuhkan waktu 15 menit. Ini menunjukkan hasil yang sangat positif, waktu perjalanan menjadi jauh lebih cepat, sekitar sepertiga dari sebelumnya," ungkap Menko AHY.
Menko AHY juga mengungkapkan harapannya agar manfaat dari proyek ini dapat segera dirasakan oleh masyarakat sekitar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi transportasi, mempermudah aksesibilitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Meskipun proyek itu telah memberikan dampak positif, Menko AHY juga menyoroti adanya tantangan yang masih perlu diatasi, termasuk koneksi dengan ruas jalan lain untuk memperlancar mobilitas. Ia menekankan bahwa program perbaikan jalan ini harus terus dilanjutkan, karena manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Kami mendengarkan aspirasi masyarakat dan akan terus mencari solusi untuk mengatasi kendala yang ada. Kami berkomitmen untuk melanjutkan program ini agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas lagi," pungkas Menko AHY.
Dengan terwujudnya proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) ini, diharapkan sektor-sektor yang mengandalkan akses transportasi, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata, dapat berkembang lebih pesat, memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat, dan memperkuat infrastruktur nasional yang lebih baik di masa depan.