Personel Manggala Agni KLHK Bantu Pemadaman TPA Suwung, Bali

: Tim Manggala Agni KLHK membantu pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Kota Denpasar, Provinsi Bali. (Biro Humas KLHK)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 19 Oktober 2023 | 06:33 WIB - Redaktur: Untung S - 79


Jakarta, InfoPublik - Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang terdiri atas 25 personil Manggala Agni Daops Gowa, Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Sulawesi dan Brigdalkarhutla Sylvaraksaka Balai PPI Jawa Bali Nusa Tenggara bersama Tim P3E Bali Nusra dan BKSDA Bali, bergerak cepat membantu pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

"Manggala Agni Daops Gowa diperbantukan di sini karena mempunyai pengalaman pemadaman menggunakan metode injection di gambut dan TPA Antang, Kota Makassar," ujar Kepala Balai PPI Sulawesi, Beny Ahadian Noor, dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (17/10/2023).

Menurut Beny, pemadaman dilakukan menggunakan metode injection atau penyuntikan zat aditif dan air untuk mengantisipasi tingginya kandungan gas metana pada kebakaran TPA tersebut.

“Metode ini fokus pada titik-titik kebakaran yang menjadi sumber asap untuk mengurangi pencemaran udara,” imbuhnya.

Kepala Balai PPI Jawa Bali Nusa Tenggara, Haryo Pambudi menambahkan, untuk membantu pemadaman tersebut, tim KLHK melakukan pemasangan dua unit tandon air portabel (collapsible tank) berkapasitas masing-masing 5.000 liter yang bisa dipindahkan.

Penggunaan tandon air ini diharapkan bisa membantu anggota regu pemadam menjangkau lokasi yang terbakar di TPA Suwung.

"Pemadaman dimulai dengan mencampur zat aditif dan air pada tandon kemudian disemprotkan pada permukaan areal terbakar dan injeksi ke dalam tumpukan sampah untuk memastikan  kebakaran bawah permukaan juga padam," terang Haryo.

Strategi pemadaman juga dilakukan dengan mengaduk sampah menggunakan ekskavator agar gas metana yang mudah terbakar terlepas. Pemadaman dilakukan secara bertahap untuk memastikan efektifitasnya.

Upaya pemadaman darat ini didukung pemadaman dari udara (water bombing) menggunakan dua unit helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sedangkan pemadaman gabungan dipimpin Walikota Denpasar, dengan melibatkan Damkar Kota Denpasar, TNI, POLRI, BNPB dan PUPR, yang diawali dengan pemetaan wilayah yang terbakar (size up) menggunakan drone.

Hasil pemadaman gabungan tersebut dinilai berhasil dalam mengendalikan kebakaran pada titik-titik sasaran pemadaman sepanjang 90 meter di sisi Timur TPA.

 “Untuk meningkatkan efektifitas, pemadaman dilakukan hingga pukul 23.30 WITA,” tutup Haryo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:43 WIB
Bakamla RI Laksanakan Pengawasan di SPKKL Karangasem Bali
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Kominfo Tegaskan Komitmen Jadikan Indonesia Pusat Industri Gim Asia Tenggara
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:43 WIB
Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Negara