PKL Pasar Tanah Abang Dilarang Tempati Bahu Jalan

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 17 Mei 2017 | 09:42 WIB - Redaktur: Juli - 356


Jakarta, InfoPublik – Pedagang kaki lima (PKL) pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali menempati trotoar dan bahu jalan sehingga menimbulkan kemacetan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali mengimbau kepada para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Pasar Tanah Abang tidak mengambil tempat jualan di bahu jalan/trotoar.

“Kalau dibiarkan, apalagi menjelang bulan Ramadhan itu tidak terkendali. Kita sampaikan kepada para pedagang, tolong saling hormat menghormati, jangan sampai mengambil bahu jalan menyebabkan kemacetan di sana,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/5).

Disamping itu, kata dia, pedagang yang ada di dalam pasar Tanah Abang, juga berhak mendapatkan rezeki menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini.

“Untuk itu, saya sudah bilang berkali-kali, bahkan saya sudah sampaikan kepada Satpol PP untuk menjaga, serta kita minta bantuan kepada pihak kepolisian untuk ikut berjaga,” paparnya.

Ia juga sudah memerintahkan kepada Satpol PP untuk datang lebih pagi, dibandingkan dengan para PKL tersebut yang akan membuka lapaknya. “Buka lapaknya jam berapa, misalnya jam 7 atau jam 8, dia harus datang jam 6 pagi misalnya, Jadi dijaga terus secara bergantian,” tuturnya.

Pihaknya juga akan menambah personil untuk berjaga di Pasar Tanah Abang. “Ada personil tambahan 150 orang setiap harinya, mereka bertugas sampai jam 3 atau jam 4, karena jam 5 mereka sudah tutup,” ungkapnya.