:
Oleh Astra Desita, Rabu, 17 Mei 2017 | 17:40 WIB - Redaktur: Juli - 835
Jakarta, InfoPublik - Anfield Wibowo (12) layak menjadi panutan bagi siapa pun. Bocah yang tidak bisa berbicara dan mendengar (tuna rungu) ini tetap berkarya di tengah keterbatasannya.
"Anfield adalah pelukis andal. Dalam lima tahun terakhir, Anfield yang bersekolah di SLB Pangudi Luhur sudah menghasilkan 500 karya berbagai tema," tutur Ayah Anfield, Doni Mardonius di sela-sela pameran seni rupa yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang berlangsung di Gedung A Kemendikbud Jakarta, Rabu (17/5).
Bahkan menurutnya, bocah pelajar kelas 5 yang juga penderita autisme ringan itu sudah tiga kali menggelar pameran tunggal. "Anfield ini pelukis cilik yang tidak bisa didikte. Seperti dalam pameran ini, harusnya melukis Presiden Jokowi yang dilukis malah tokoh kartun," tutur Doni.
Hebatnya, Anfield bisa menyelesaikan lukisan di atas kanvas dalam waktu paling lama satu jam. "Karya Anfield juga menjadi buruan para penggemar lukisan," pungkas Doni.