Jelang Bulan Ramadhan Harga Pangan di Jakarta Relatif Stabil

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 17 Mei 2017 | 17:28 WIB - Redaktur: Juli - 420


Jakarta, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan memasuki bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri biasanya harga sembako mengalami kenaikan, namun berkat kerja sama yang baik antar BUMD DKI, maka harga pangan di Jakarta relatif stabil.

“Ada salah satu bahan untuk bumbu masak yang menjadi keprihatinan, yaitu bawang putih, namun dari laporan hari ini, Rabu (17/5), bawang putih sudah masuk ke Jakarta 150 ribu ton, sehingga harga turun sampai Rp33000 per kg,” kata Djarot pada acara media gathering di PT. Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu (17/5).

Menurutnya, informasi harga-harga barang kebutuhan pokok ini penting untuk diketahui oleh warga DKI, supaya tidak ada oknum-oknum yang mempermainkan harga, mencoba menimbun kebutuhan barang pokok, entah itu gula, minyak atau yang lain.

“Jadi keberadaan BUMD kita adalah memotong mata rantai dari hulu sampai hilir, sehingga kalau ada keuntungan, keuntungan itu kembali ke petani, peternak, pedagang, bukan kepada tengkulak-tengkulak, dan ternyata upaya itu bisa,” ujarnya.

Disebutkan, kalau diperhatikan menjelang bulan Ramadhan, pengalaman masa lampau oknum-oknum yang bermain memanfaatkan situasi. "Saat ini kami sudah bekerja sama dengan aparat Kepolisian untuk melakukan antisipasi kalau ada oknum-oknum yang menimbun supaya langsung ditangkap,” ungkapnya.

Ia menambahkan, menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, stok beras, gula, minyak juga cukup. "Jangan permainkan harga, kami siap untuk menghadapi para mafia/tengkulak-tengkulak besar itu, kami siap, demi melindungi dan membantu warga masyarakat kita, supaya mereka tidak terus menerus terkena dampak akibat permainan harga ini,” ungkapnya.

Menurutnya, harga barang pokok itu juga masalah persepsi, ketika di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur Rp43000 per kg maka akan diikuti oleh seluruh daerah, termasuk di wilayah produsen bawang putih.

Djarot mencontohkan misalnya jika cabai merah di sini sampai Rp70.000 per kg, wilayah produsen yang lain juga akan mengikuti harga yang sama Rp70.000 per kg, maka perlu hati-hati.

“Oleh karena itu, perlu dipasang papan informasi harga pangan di pasar-pasar, termasuk di Kramatjati, misalnya harga beras berapa, gula berapa, minyak berapa, dan itu selalu terus berganti-ganti, sehingga masyarakat bisa mengetahui. Dengan begitu tidak ada permainan harga,” ungkapnya.