TMMD Akan Bangun Satu Juta Jamban Untuk Keluarga Indonesia

:


Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 16 Mei 2017 | 22:56 WIB - Redaktur: Juli - 195


Jakarta, Infopublik -  Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan membangun sejuta jamban, untuk Keluarga Indonesia guna membantu mengurangi dan mengatasi persoalan kesehatan masyarakat.

"Pembangunan ini sejalan dengan program pemerintah bahwa pada tahun 2019, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang Buang Air Besar (BAB) sembarangan," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono saat membuka Rakornis ke-99 TMMD di Balai Sudirman, Jakarta Selasa (16/5).

Mulyono menyebutkan data yang ada sekitar 24 juta KK di Indonesia belum memiliki sanitasi yang baik. Hal ini karena persoalan kemiskinan, keterpencilan, dan ketidaktahuan pentingnya masalah kesehatan.

Menurutnya, TMMD adalah perwujudan sinergi program TNI dan Kementerian Kesehatan terkait penanganan kesehatan yang berkembang di tengah masyarakat. "Ini implementasi komitmen TNI bersama membangun bangsa," ujar Mulyono.

Ia mengatakan kemajuan pembangunan masih belum dibarengi dengan peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah kurang layaknya sanitasi.

Dalam kerja sama dengan Kemenkes, TNI AD akan melakukan pelatihan  kepada 65 orang Babinsa pada minggu ke-3  bulan Mei 2017 sebagai tenaga penyuluh kesehatan masyarakat, terutama masalah sanitasi. Selain itu, untuk program TA 2018 rencananya akan dilaksanakan pelatihan kepada 3.520 Babinsa yang merupakan perwakilan setiap Koramil untuk dijadikan sebagai tenaga penyuluh kesehatan.

Mulyono memandang bahwa pembinaan terhadap masyarakat pedesaan, perbatasan, pulau-pulau kecil terluar dan kumuh, daerah terpencil/terisolir, sangat penting dalam membangun ketahanan wilayah yang tangguh guna memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa.

"Upaya membantu pemerintah memberdayakan wilayah, meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia, sebagai salah satu penopang utama bagi kekuatan dan kokohnya kedaulatan negara," ungkapnya