Indofest 2017 Resmi Digelar Mulai Hari Ini

:


Oleh Untung S, Kamis, 11 Mei 2017 | 17:15 WIB - Redaktur: Juli - 998


Jakarta, InfoPublik - Indonesia Outdoor Festival (Indofest) resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, acara ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB, dan akan berlangsung selama empat hari sampai Minggu (14/5).

Seperti dua pelaksanaan sebelumnya, festival yang digelar oleh COS Event ini akan menyajikan atmosfer petualangan menarik di dalam area pameran, mulai diskusi, coaching clinics, demo komunitas dan lainnya.

Sebagai acara pembuka, di hari pertama pelaksanaan Indofest ini adalah talkshow bertema Safety dan Amenity Pendakian. Diskusi yang dipandu oleh pendaki profesional, Adiseno, ini akan menghadirkan tiga kepala taman nasional, yaitu Kepala Taman Nasional Gede-Pangrango (TNGP), Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), serta Kepala Taman Nasional Gunung Raung.

Dimulai pukul 11.00 WIB, pada diskusi yang digelar di panggung utama Indofest inilah pengunjung bisa bertanya langsung soal perizinan, aturan main, atau apapun yang selama ini belum diketahui terkait seluk-beluk menjelajahi taman nasional di Indonesia.

Selain itu akan digelar diskusi yang tak kalah menarik yaitu perjalanan Eiger bertema Perjalanan Don Hasman via De La Plata, penulis dan fotografer yang akan membagikan ilmunya soal jalan-jalan melintasi berbagai daerah di Indonesia.

Sementara bagi kaum perempuan, jadwal talkshow menarik juga akan digelar pukul 19.00. Bincang-bincang tentang ekspedisi Eiger bertema “Wanita & Petualangan” ini menampilkan Putri Marino, Abex, serta Anastasia. Ketiga pembicara ini bakal buka-bukaan tentang tips dan trik menjadi srikandi-srikandi tangguh menjelajah alam Indonesia. 

Ada 120 brand

Disyon Toba, CEO COS Event, mengatakan Indofest 2017 merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya sebagai festival kegiatan alam bebas terbesar di Tanah Air. Karena itulah, Indofest tetap merangkum festival, bazaar, talkshow, dan kegiatan menarik lainnya yang berbau alam bebas. 

"Target pengunjung tahun ini 60.000. Saya optimistis itu bisa tercapai, karena banyak isu-isu baru di dunia alam bebas Indonesia yang kami angkat di festival ini. Apalagi dengan ikut sertanya tiga taman nasional paling terkenal di Indonesia, yaitu TNGP, TNBTS, dan TNGR. Ini kali pertama para kepala taman nasionalnya mau buka-bukaan, langsung di depan publik,” ujar Disyon.

Selain akan banyak diskon produk-produk peralatan bergiat di alam bebas, ikut sertanya perusahaan travel yang selama ini hadir di travel fair juga akan memudahkan pengunjung mencari informasi soal harga penerbangan, akomodasi dan destinasi wisata alam bebas. 

“Artinya, kami menyatukan semua pihak terkait kegiatan alam bebas di Tanah Air yang semakin hari makin pesat, termasuk bisnis pendukung kegiatan alam bebas itu sendiri," ujar Disyon.

Untuk mencapai target 60.000 pengunjung itulah, panitia Indofest 2017 menghadirkan 120 eksibitor dari produsen peralatan dalam dan luar negeri, penyedia jasa kegiatan alam bebas, promosi destinasi, beberapa federasi dan komunitas kegiatan luar ruang, hingga lembaga terkait.

Eva Fitri Yeni, Koordinator Penyelenggara dari COS Event, mengaku yakin Indofest tetap bisa menjadi tempat paling pas untuk bertemunya para pelaku dan organisasi pegiat alam bebas, pebisnis outdoor equipment dan jasa promosi destinasi wisata luar ruang.

Optimisme itu didukung dengan peningkatan jumlah peserta pameran. Jika pada 2016 lalu brand yang berpartisipasi mencapai 101 brand lokal dan internasional, pada Indofest 2017 jumlah brand peserta pameran meningkat menjadi 120 brand.

"80 persen partisipan terdiri dari stand produk, dan 20 persennya outdoor service. Brand luar yang ikut 60 persen, dan 40 persennya dari dalam negeri," ujar Eva.

Tahun ini Indofest 2017 didukung oleh Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), yang bahkan sudah menyatakan dukungannya untuk pelaksanaan Indofest 2017 ini. 

"Kami dukung dan apresiasi cara ini, karena kegiatan ini sejalan dengan program KLH untuk meningkatkan kunjungan wisata alam taman nasional yang kami kelola. Ada 53 taman nasional, 30 taman wisata alam yang sudah layak dikunjungi. Tapi, ini sifatnya wisata minat khusus petualangan," ujar Djati Witjaksono, Kepala Biro Humas KLH.

Selain sebagai media promosi jasa lingkungan pariwisata alam, lanjut Jati, pihak KLH juga akan memanfaatkan Indofest sebagai ajang rutin mempromosikan wisata alam Indonesia, terutama wisata alam di kawasan taman nasional. Hal ini sesuai program KLH, yaitu program ‘Ayo ke Taman Nasional’.

"Nah, 53 taman nasional itu punya tawaran yang berbeda-beda untuk wisatawan, terutama untuk penggemar wisata minat khusus. Itu belum termasuk wisata pendakian gunung, terutama gunung-gunung yang masuk ke dalam area taman nasional,” ujar Djati.