Senin, 31 Maret 2025 22:31:14

KBRI Tokyo Optimistis Kualitas Pertanian Meningkat dengan IYFAL

: Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi saat menerima kunjungan 17 peserta IYFAL Batch ke-39 di KBRI Tokyo, Kamis (20/2/2025). ANTARA/HO-KBRI Tokyo.


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:43 WIB - Redaktur: Untung S - 230


Jakarta, InfoPublik  - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menyatakan optimistis, terhadap peningkatan kualitas produk pertanian Indonesia melalui Program Training Indonesian Young Farmer Leader (IYFAL) atau Program Pelatihan untuk Pemimpin Petani Muda  Batch ke-39, yang digelar setiap tahun selama 11 bulan di Jepang.

Sikap optimistis itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmad,  saat menerima kunjungan 17 peserta IYFAL Batch ke-39 di KBRI Tokyo, Kamis (20/2/2025).

"Tidak semua petani memiliki kesempatan seperti ini. Oleh karena itu saya berharap ilmu yang teman-teman dapat selama mengikuti program ini dapat segera diterapkan di daerah asal," kata Dubes Heri melalui keterangan pers yang diperoleh di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

Dubes Heri mengingatkan, Jepang memiliki tingkat efisiensi produksi teknologi pertanian yang sangat maju, dan sistem pertanian berkelanjutan yang dapat menjadi referensi bagi petani muda Indonesia.

Dubes Heri mengatakan, sebanyak 63 persen kebutuhan pangan di Jepang adalah impor.

Oleh karena itu, ada banyak potensi produk makanan yang semestinya bisa diekspor ke Jepang.
 
Namun demikian, Jepang memiliki standar food safety atau keamanan pangan yang sangat tinggi sehingga tidak mudah untuk mengekspor produk pertanian ke Jepang.

Oleh karena itu, dia berharap pelatihan di bidang pertanian di Jepang itu dapat meningkatkan kualitas produk pertanian Indonesia sehingga meningkatkan potensi ekspor produk pertanian Indonesia ke Jepang.

“Saya berharap melalui program ini dapat memperkuat kerja sama Indonesia-Jepang di bidang pertanian melalui pertukaran pengetahuan, teknologi, dan jaringan usaha tani," kata Dubes Heri.

Sementara itu, bahwa salah seorang peserta program bernama Zulkifli Mubarak, petani asal Sulawesi Selatan, mengaku senang mengikuti program pelatihan yang rencananya akan ia terapkan di daerah asalnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 26 Maret 2025 | 06:06 WIB
Bupati Temanggung Prioritaskan Infrastruktur dan Pertanian dalam RPJMD