Menlu RI dan AS Bahas Kerja Sama Bilateral Keamanan Indo-Pasifik

: Menteri Luar Negeri Sugiono mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024). Rapat tersebut membahas rencana program kerja 100 hari Kementerian Luar Negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.


Oleh Eko Budiono, Kamis, 23 Januari 2025 | 13:52 WIB - Redaktur: Untung S - 90


Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu baru Amerika Serikat, Marco Rubio, membahas kerja sama bilateral dan upaya penguatan keamanan kawasan Indo-Pasifik melalui saluran telepon.

Menurut pernyataan tertulis Departemen Luar Negeri AS, dipantau di Jakarta, Kamis (23/1), percakapan antara kedua menteri luar negeri berlangsung pada Rabu (22/1) waktu setempat.

“Marco Rubio dan Menlu Sugiono mengakui pentingnya hubungan AS-RI dan menegaskan kembali kontribusi kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara demi kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur,” demikian menurut Juru Bicara Deplu AS Tammy Bruce, seperti dilansir ANTARA, Kamis (23/1/2025).

Saat membahas soal pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, kedua menteri sempat bertukar pandangan soal keamanan maritim di Laut Cina Selatan, ucap Bruce.

“Kedua menteri juga menyatakan kesamaan tekad untuk mengutamakan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.

Jubir Deplu AS itu mengatakan, bahwa Menlu Sugiono dan Menlu Rubio juga mengakui pentingnya penguatan kerja sama bilateral untuk mempererat hubungan perdagangan dan investasi di bidang-bidang yang menguntungkan kedua negara.

Bruce turut memastikan bahwa Menlu Rubio mengakui keinginan Indonesia untuk terus terlibat dalam proses perdamaian dan rekonstruksi pasca-konflik di kawasan Timur Tengah, sebagaimana disampaikannya lewat panggilan telepon dengan Menlu Sugiono.

Marco Rubio disetujui Senat AS untuk menjadi Menteri Luar Negeri AS pada Senin (20/1), sehingga menjadi pejabat pertama dalam pemerintahan Presiden Donald Trump yang mendapat persetujuan dewan legislatif.

Rubio akan mengemban tugasnya di tengah berbagai krisis dan konflik global, termasuk perang Rusia melawan Ukraina serta perang di Gaza dan Lebanon yang melibatkan Israel.

Rubio (53), yang pertama kali terpilih menjadi anggota Senat AS pada 2010, dikenal karena sikap garis kerasnya terhadap Iran, Kuba, Venezuela, dan Cina, serta dukungannya yang keras dan setia terhadap Israel.

Terkait politik luar negeri, sang menlu baru memiliki pandangan yang selaras dengan Trump, termasuk mendukung seruan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina yang menurutnya telah mencapai “kebuntuan” dan “perlu segera diselesaikan.”

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 28 Januari 2025 | 10:04 WIB
Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 25 Januari 2025 | 20:44 WIB
RI Ikut BRICS untuk Jembatani Negara Maju-Berkembang
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 16:33 WIB
Menlu RI Bahas Rencana Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 09:14 WIB
Polandia Undang RI ke Pertemuan Uni Eropa
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 23 Januari 2025 | 14:14 WIB
Menlu RI Bahas Kerja Sama dan Perdamaian dengan Wapres Yaman
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 21 Januari 2025 | 22:42 WIB
Indonesia-Inggris Tingkatkan Kemitraan Strategis di Sektor Digital