Pj Gubernur Teguh juga telah menginstruksikan kepada para jajaran, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para wali kota, serta Bupati Kepulauan Seribu untuk memantau jalannya pemungutan suara dengan aman, tertib, dan lancar.
"Kami ingin memastikan secara langsung TPS yang ada di wilayah DKI Jakarta kondusif dan berjalan lancar. Harapannya, kondisi yang aman dan terkendali ini dapat terus dijaga sampai proses penghitungan suara selesai," ujar Pj Teguh.
Pada kunjungan tersebut, Ia juga melakukan pengecekan di tiga TPS (01, 02, 03) Kelurahan Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Kemudian dilanjutkan ke tujuh TPS di Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Ia menilai, partisipasi warga sangat baik dalam Pilkada 2024.
"Antusiasme masyarakat cukup baik. Nanti kumulatifnya akan dihitung setelah proses pemungutan suara selesai dan mudah-mudahan bisa segera tuntas sore nanti. Kita sinergi dengan KPU untuk keseluruhan prosesnya. Selain itu, kita juga bersyukur pelaksanaan Pilkada hari ini dapat berjalan dengan baik berkat kesiapan dari semua pihak. Cuaca hari ini cerah dan mudah-mudahan sampai proses Pilkada selesai cuaca pun masih mendukung," ujarnya.
Pj Teguh juga terus mengingatkan agar para jajaran ASN tetap netral selama proses Pilkada 2024, serta masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya dengan baik. Adapun mitigasi dan antisipasi musim hujan di setiap TPS juga telah disediakan, seperti penggunaan tenda dan ruang-ruang sekolah.
"Kami dan seluruh jajaran sudah menyiapkan alternatif kalau terjadi hujan. Seperti di lokasi ini, bisa langsung masuk ke ruangan sekolah untuk menghindari tampias, begitu juga di TPS lain sudah dilakukan mitigasinya. Semoga hingga proses Pilkada ini selesai," kata Pj Teguh.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur Teguh didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi DKI Jakarta, Arifin, Asisten Pemerintahan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
