Pimpinan DPRD Flores Timur Tinjau Langsung Pilkada 2024 di Posko Korban Erupsi Lewotobi

Larantuka, InfoPublik – Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur (Flotim), Albertus Senuor, bersama jajaran Forkopimda, memantau langsung pelaksanaan proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 di Pos Lapangan (Poslap) para penyintas erupsi Gunung Lewotobi.

Pemantauan itu dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001 dan TPS 003 Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, yang terletak di depan Poslap Konga, Kecamatan Titehena, pada Rabu (27/11/2024).

Albertus Senuor mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024, meskipun dilaksanakan dalam status tanggap darurat bencana akibat erupsi Gunung Lewotobi. "Sebagai pimpinan DPRD, kami menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pilkada," kata Albertus di depan Pos Lapangan Konga, Kecamatan Titehena.

Ia juga menekankan pentingnya hak konstitusional bagi setiap pemilih, terlepas dari kondisi bencana yang tengah melanda. “Prinsip yang harus kita pegang adalah bahwa memilih adalah hak konstitusional. Maka dalam situasi apapun, negara harus hadir melalui lembaga-lembaga yang memiliki tupoksi dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” jelasnya.

Albertus Senuor menambahkan bahwa meskipun para penyintas berada di lokasi pengungsian, baik yang mandiri maupun yang terpusat, hak pilih mereka harus tetap dilaksanakan dengan baik. "Termasuk untuk para pengungsi mandiri ataupun terpusat yang hak konstitusionalnya harus dilaksanakan meski dengan keterbatasan yang ada," ujarnya.

KPU Flores Timur telah menyiapkan 22 TPS di berbagai posko pengungsian yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, memastikan semua pemilih di wilayah tersebut dapat menggunakan hak suara mereka. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi antara pemerintah, KPU, dan masyarakat, Pilkada Serentak 2024 di Flores Timur dipastikan berjalan lancar.

Hingga 26 November 2024, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah berdampak pada 13.175 jiwa, dengan 5.559 jiwa mengungsi di pos lapangan yang tersebar di enam lokasi, sementara 7.616 jiwa lainnya mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Erupsi yang berlangsung sejak awal November 2024 ini juga menyebabkan sembilan korban meninggal dunia, sementara empat orang yang terluka masih dirawat intensif di RSUD Larantuka.

Albertus tampak didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur, Petrus Pedo Maran, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Flores Timur, Rolly Manampiring, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Larantuka, Maria Rosdiyanti Servina Maranda, dan Asisten 1 Setda Flores Timur, Yakobus Arakian. Semua pihak tersebut turut serta dalam memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan sukses dan lancar meskipun kondisi pasca-erupsi.