- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 19:37 WIB
: Guna meningkatkan kesiapsiagaan prajuritnya, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024, Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo, memerintahkan pelaksanaan latihan Penanggulangan Cuaca Buruk dan Penyelamatan Orang Jatuh di Laut. Latihan ini berlangsung saat KRI dr. WSH-991 berlayar menuju Fiji, Rabu, (30/10.2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 31 Oktober 2024 | 06:03 WIB - Redaktur: Untung S - 159
Fiji, InfoPublik – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan, Komandan Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024, Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo, memimpin latihan Penanggulangan Cuaca Buruk dan Penyelamatan Orang Jatuh di Laut. Latihan ini dilakukan di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. WSH-991 saat berlayar menuju Fiji, Rabu (30/10/2024).
Komandan KRI dr. WSH-991, Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, menjelaskan bahwa latihan dimulai dengan simulasi kondisi cuaca buruk yang terpantau melalui radar, menunjukkan hujan petir dan ombak tinggi. Dalam kondisi ini, Komandan Paga menginstruksikan tim Bama, Baprov, dan Badislam untuk memasang tali sebagai jalur mobilitas, mempersiapkan kru menghadapi situasi berbahaya selama pelayaran.
Setelahnya, latihan berlanjut dengan simulasi Penyelamatan Orang Jatuh di Laut. Pengawas anjungan mendeteksi ada orang jatuh di sisi kanan KRI, sehingga Komandan Paga segera memerintahkan kapal berputar ke kanan, menurunkan ambulance boats, dan mengerahkan tim penyelamat untuk evakuasi korban serta membawanya kembali ke kapal untuk penanganan medis.
“Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan prajurit dalam menghadapi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja selama tugas pelayaran. Ini adalah langkah penting dalam upaya kita menjalankan misi perdamaian di Pasifik Selatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” tegas Komandan Edi.
Latihan kesiapsiagaan ini mencerminkan komitmen TNI Angkatan Laut untuk menjaga profesionalisme dan respons cepat prajurit, terutama dalam menghadapi kondisi darurat di laut. Dengan latihan yang intensif dan terarah, TNI AL siap mendukung misi-misi perdamaian dan tanggap dalam keadaan darurat di kawasan Pasifik Selatan.