- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 19:19 WIB
: Ketua Mahkamah Agung (MA) M. Syarifuddin melaunching inovasi Smart Collaborative Learning System (SCLS), yaitu model pembelajaran yang memadukan antara kecerdasan manusia dengan kecerdasan buatan (artificial inteligence) (Foto: Dok MA)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 23 September 2024 | 18:31 WIB - Redaktur: Untung S - 273
Jakarta, InfoPublik – Ketua Mahkamah Agung (MA), M. Syarifuddin, meluncurkan inovasi Smart Collaborative Learning System (SCLS), sebuah model pembelajaran yang menggabungkan kecerdasan manusia dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Peluncuran ini dilakukan dalam acara pelatihan manajemen kepemimpinan bagi pimpinan pengadilan, panitera, dan sekretaris pengadilan di ballroom Grand Mercure Harmoni, Senin (23/9/2024).
Syarifuddin menjelaskan bahwa dengan pola kerja SCLS, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. "AI dapat membantu menterjemahkan setiap modul pembelajaran ke dalam berbagai bentuk media pendukung, sehingga pengalaman belajar menjadi lebih dinamis," ujarnya.
Syarifuddin menambahkan bahwa keberadaan teknologi AI akan menjadi keniscayaan di semua bidang kehidupan. "Mau tidak mau, kita akan semakin akrab dengan AI dalam setiap aktivitas pekerjaan kita. Beberapa negara telah mulai memanfaatkan teknologi AI ini dalam pelaksanaan tugas-tugas yudisial," katanya.
Untuk mendukung model pembelajaran SCLS, Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan juga telah mengembangkan Learning Management System (LMS) yang dinamakan Menpim Optima. "Pengembangan LMS ini bertujuan untuk mengakomodasi proses pembelajaran kolaboratif antara para widyaiswara, tim konten kreator, penyelenggara, dan peserta pelatihan," jelas Syarifuddin.
Dengan inovasi ini, diharapkan proses pembelajaran di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dapat lebih efektif dan relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.