- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 12 Desember 2024 | 00:17 WIB
: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengungkapkan, pemerintah ingin agar semua siswa Indonesia mendapatkan pendidikan yang bermutu (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 12 Desember 2024 | 00:29 WIB - Redaktur: Untung S - 78
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengungkapkan pemerintah ingin agar semua siswa Indonesia mendapatkan pendidikan yang bermutu, khususnya mata pelajaran informatika yang berbasis teknologi agar tercipta generasi-generasi melek digital.
“Jadi bukan hanya dapat sekolah, tapi harus mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Sehingga kita memiliki kemampuan yang seharusnya kita miliki, antara lain untuk mata pelajaran sains, teknologi, dan matematika,” ucap Wamen Atip, kunjungan kerja ke Provinsi Riau dalam rangka peninjauan pembelajaran coding dan artificial intelligence (AI) di SMAN Plus, Riau, Rabu (11/12/2024).
Kunjungan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menerapkan pendidikan bermutu untuk semua, khususnya pada mata pelajaran informatika yang berbasis teknologi. Pendidikan yang bermutu merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Atip mengatakan pemerintah ingin memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, khususnya untuk meningkatkan literasi dan penguatan saintek. “Penting bagaimana menciptakan pembelajaran itu menyenangkan. Jangan sampai ketika datang ke sekolah, siswa menjadi tidak senang. Untuk itulah sekarang diperkenalkan deep learning (pembelajaran yang mendalam), yang antara lain metodenya harus joyful learning, harus gembira,” katanya.
Di dalam metode joyful learning bukan hanya siswa saja yang harus gembira dalam belajar, melainkan juga para guru. “Nanti akan dikenalkan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk semua pembelajaran, jadi di sekolah siswa harus menikmati semua pelajaran untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujar Wamen Atip.
Mohammad Rizsiq Arissuganda, siswa kelas XII yang biasa dipanggil Rizqie, mengaku gembira dalam melakukan pembelajaran TIK, khususnya pemrograman (coding). Hal yang senada juga dirasakan oleh Rayhan Azzahra dari kelas XI-2, yang gembira dalam belajar coding.
Tak hanya itu, guru TIK SMAN Plus Riau, Agung Jeri Seto, sangat gembira dan menikmati dalam memberikan pembelajaran coding kepada siswanya. Joyful learning sudah berhasil dilakukan oleh SMAN Plus Riau, di mana baik guru maupun siswa melaksanakan pembelajaran coding dan AI dengan gembira.