Presiden Jokowi: Paus Fransiskus Memperkuat Pesan Perdamaian dan Toleransi di Indonesia

: Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus (kiri) saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Presiden dalam pertemuan tersebut menyampaikan bahwa kunjungan Paus Fransiskus memberi makna kuat bagi bangsa tentang arti pentingnya merayakan perbedaan. ANTARA FOTO/Onda Tarigan/Adm/rwa.


Oleh Untung Sutomo, Rabu, 4 September 2024 | 14:28 WIB - Redaktur: Untung S - 238


Jakarta, InfoPublik — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan penuh antusias menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, sebuah peristiwa penting dalam rangka memperkuat pesan perdamaian dan toleransi di tengah keberagaman bangsa Indonesia serta dunia. Dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/9/2024), Presiden Jokowi mengungkapkan kebanggaannya atas kedatangan Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.

"Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan Paus Fransiskus. Terima kasih, Bapa Suci, telah bersedia memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari setkab.go.id. Presiden juga menyebutkan bahwa kunjungan ini menjadi penerbangan terpanjang yang dilakukan oleh Paus Fransiskus.

Presiden menekankan bahwa pesan kuat dari kunjungan Paus Fransiskus ini adalah tentang menjaga harmoni di tengah kemajemukan yang dimiliki Indonesia. Dengan 714 suku bangsa dan 17 ribu pulau, Indonesia terus berusaha merayakan perbedaan dan menjaga harmoni di tengah keberagaman budaya, agama, dan etnis.

"Toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian. Dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, masyarakat Indonesia hidup rukun di tengah perbedaan," tambah Jokowi.

Semangat perdamaian yang diusung oleh Indonesia dan Vatikan sangat relevan di tengah dunia yang semakin bergejolak. Presiden Jokowi juga mengapresiasi dukungan Vatikan terhadap kemerdekaan Palestina dan sikap tegas Vatikan dalam menyerukan perdamaian global. Ia menyebut konflik di Palestina yang telah merenggut lebih dari 40 ribu korban jiwa sebagai contoh nyata penderitaan akibat perang.

"Perang hanya membawa penderitaan. Indonesia sangat menghargai dukungan Vatikan yang terus menyuarakan perdamaian dan mendukung solusi dua negara di Palestina," kata Presiden.

Di akhir sambutannya, Jokowi mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk memperkuat toleransi dan merawat perbedaan guna mewujudkan perdamaian dunia. "Marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia," pungkasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta tokoh-tokoh lain seperti Ignasius Jonan, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Shinta Kamdani.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 11 September 2024 | 21:23 WIB
Jakarta Perkuat Transportasi Publik, MRT Lin Timur-Barat Fase I Tahap I Resmi Dibangun
  • Oleh MC KAB BELU
  • Jumat, 13 September 2024 | 16:19 WIB
Bupati Belu Pantau Pelintas Batas ke Negara Timor Leste
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Selasa, 10 September 2024 | 19:21 WIB
Menko Polhukam: PON XXI Perekat Kesatuan Bangsa di Tengah Keberagaman
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 10 September 2024 | 11:26 WIB
KWI Ucapkan Terima Kasih ke Pemerintah atas Suksesnya Kunjungan Paus Fransiskus
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:11 WIB
Pemerintah Atur Kebijakan Perdagangan Tanaman Kratom lewat Dua Permendag Baru
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 9 September 2024 | 16:31 WIB
Menko Marves Serahkan Bibit Mangrove yang Diberkati Paus Fransiskus di Bali