- Oleh Fatkhurrohim
- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 21:40 WIB
: Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, memberikan bantuan militer senilai $500.000 kepada Kerajaan Kamboja, Senin, (2/9/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 3 September 2024 | 09:48 WIB - Redaktur: Untung S - 339
Kamboja, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di bidang pertahanan, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menyerahkan bantuan militer senilai $500.000 kepada Kerajaan Kamboja.
Dalam keterangan tertulisnya pada Senin (2/9/2024), dijelaskan bahwa bantuan ini terdiri dari senapan, pistol, dan amunisi, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas militer Kamboja.
Bantuan tersebut diserahkan secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, kepada Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF) sekaligus Panglima Angkatan Darat Kamboja, Jenderal Mao Sophan, dalam sebuah upacara yang berlangsung di Bandara Internasional Phnom Penh.
Bantuan militer dari Indonesia ini mencakup 150 senapan SS2-V5 A1, 20 pistol G2 Elite, serta 1 juta butir amunisi yang terdiri dari 500.000 butir amunisi 5,56x45mm dan 500.000 butir amunisi 9x19mm. Seluruh peralatan militer ini diproduksi oleh PT. PINDAD, produsen peralatan militer terkemuka di Indonesia, dan dikirimkan menggunakan pesawat TNI AU Super Hercules C130J.
Dubes Santo Darmosumarto mengungkapkan kegembiraannya atas hubungan bilateral yang semakin kuat antara Indonesia dan Kamboja. "Hubungan yang kuat seperti ini telah menjadi dasar bagi peningkatan kerja sama kita di berbagai bidang, termasuk pertahanan. Kami merasa terhormat untuk dapat memberikan bantuan ini saat kita merayakan 65 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara," ujar Dubes Santo.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan yang terus diperkuat diharapkan dapat berkontribusi positif tidak hanya untuk perdamaian dan stabilitas di Indonesia dan Kamboja, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.
Sementara itu, Jenderal Mao Sophan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Indonesia dan Kemhan RI atas bantuan yang diberikan. Ia berharap kerja sama yang telah terjalin selama ini akan semakin erat dan terus berkembang di masa mendatang.
Bantuan ini tidak hanya menunjukkan potensi industri pertahanan Indonesia, tetapi juga membuka dimensi baru bagi kerja sama pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Kamboja. Selama bertahun-tahun, kedua negara telah menjalin kerja sama dalam berbagai program, termasuk pengembangan kapasitas dan pertukaran personel militer.
Penyerahan bantuan militer ini menandai komitmen Indonesia untuk terus mendukung stabilitas regional melalui kerja sama pertahanan yang erat dengan negara-negara sahabat.