- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 12 Desember 2024 | 21:13 WIB
: Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Ameer Khurram Rathore, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (17/12/2024), membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan, terutama di bidang pertahanan yang telah terjalin erat selama ini. Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Rabu, 18 Desember 2024 | 22:31 WIB - Redaktur: Untung S - 75
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan resmi Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Ameer Khurram Rathore, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). Pertemuan itu menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan, terutama dalam sektor pertahanan yang telah terjalin erat.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara. Ia juga menegaskan pentingnya memperluas kemitraan strategis Indonesia-Pakistan di sektor pertahanan, yang selama ini didasari oleh prinsip saling menghormati dan kepentingan bersama.
"Kerja sama yang telah kita jalani sangat berharga, dan kami berharap hubungan ini dapat terus berkembang, tidak hanya di sektor pertahanan, tetapi juga dalam berbagai aspek lainnya yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ujar Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dalam keterangan tertulisnya Rabu (18/12/2024).
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas berbagai topik strategis untuk memperkuat kerja sama di sektor pertahanan. Salah satu agenda penting adalah pengembangan kolaborasi inovatif dalam teknologi pertahanan. Indonesia dan Pakistan sepakat untuk saling berbagi pengetahuan dan teknologi guna memperkuat kapasitas pertahanan masing-masing.
Topik penting lainnya yang dibahas adalah pertukaran kadet militer antara kedua negara. Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antarmiliter, memperdalam pemahaman tentang budaya pertahanan masing-masing negara, serta membangun jaringan yang lebih kuat antar anggota angkatan bersenjata Indonesia dan Pakistan.
Selain itu, dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, kedua negara juga membahas upaya penanggulangan ancaman terorisme internasional. Mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam melawan ancaman terorisme yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan global. Kerja sama ini meliputi pertukaran intelijen, pelatihan, dan kolaborasi dalam operasi bersama untuk menjaga stabilitas di kawasan.
"Kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang seiring dengan perkembangan situasi keamanan global. Indonesia dan Pakistan memiliki banyak potensi untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan keamanan," tutup Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, berharap hubungan kedua negara akan semakin erat di masa depan.