- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:50 WIB
: (KRI) Bima Suci yang didaulat sebagai “Indonesian Floating Ambassador” akhirnya tiba di Sihanoukville Autonomus Port, Kamboja, setelah itu melaksanakan kegiatan misi pelayaran, salah satunya upacara HUT ke-79 RI, di Kedutaan Besar Republik Indonesia Pnompenh, Mingggu, (17/8/2024). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 14:44 WIB - Redaktur: Untung S - 567
Kamboja, InfoPublik – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci, yang dijuluki sebagai “Indonesian Floating Ambassador,” akhirnya tiba di Sihanoukville Autonomous Port, Kamboja, setelah menempuh pelayaran selama empat hari dalam etape ke-3.
Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (17/8/2024), dijelaskan bahwa pelayaran KRI Bima Suci ini membawa misi diplomasi muhibah duta bangsa dan latihan praktik Kartika Jala Krida 2024 (Satgas KJK 2024).
KRI Bima Suci dijadwalkan singgah selama tiga hari di Kamboja dan akan melaksanakan sejumlah kegiatan, termasuk Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Courtesy Call kepada Royal Cambodian Navy (RCN) dan Gubernur Local Authority, Donor Darah, Display Drumband Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna AAL, Cocktail Party, Open Ship, serta pengisian bekal ulang.
Dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI, Satgas KJK 2024 akan melaksanakan upacara di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) RI untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, menyampaikan bahwa dalam misi pelayaran ini, KRI Bima Suci berperan tidak hanya sebagai kapal latih bagi para Taruna Tingkat III AAL Angkatan Ke-71, tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan kesenian dan budaya Indonesia kepada negara-negara yang disinggahi. Selain itu, kapal latih layar tiang tinggi kebanggaan TNI AL ini juga memperlihatkan keindahan dan keunggulan maritim Indonesia sebagai penerus sang legenda KRI Dewa Ruci.
KRI Bima Suci membawa sebanyak 96 prajurit KRI dan 189 Taruna Tingkat III Akademi TNI AL (AAL) Angkatan Ke-71 tahun 2024. Mereka akan menempuh pelayaran selama 90 hari atau sekitar tiga bulan, dengan menyinggahi beberapa negara di Asia dan Eropa, dan menempuh jarak 10.715 NM.
Di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa ini merupakan implementasi dari cita-cita bangsa dalam menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.
“Maka dari itu, para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena mereka adalah bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara," tegas Kasal.