- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 19 September 2024 | 00:19 WIB
: Membaca amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, Inspektur Upacara HUT ke-79 RI di Mabes TnI, Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI Mayjen TNI Jamalullael, menyampaikan bahwa TNI harus menjadi motor penggerak dalam memperkuat keberagaman bangsa, Jakarta, Sabtu, (17/8/2024). Foto. tni.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 17 Agustus 2024 | 14:47 WIB - Redaktur: Untung S - 264
Jakarta, InfoPublik – Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI, Mayjen TNI Jamalullael, bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI), di Lapangan Gedung B III Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Sabtu (17/8/2024).
Dalam amanat yang dibacakan oleh inspektur upacara, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan bahwa peringatan HUT ke-79 RI tahun ini sangat istimewa. Peringatan kali ini dilaksanakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju."
Momen bersejarah ini tidak hanya menandai perpindahan ibu kota, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan pemerintahan menuju era baru.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa TNI, sebagai pilar utama dalam Sistem Pertahanan Semesta, harus menjadi motor penggerak dalam memperkuat keberagaman bangsa. Sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan tersebut, TNI diharapkan mampu menjadi pelopor dalam memelihara kemajemukan bangsa agar Indonesia tetap utuh, kuat, dan tangguh.
“Setiap personel TNI harus selalu menggelorakan rasa kebersamaan, toleransi, dan solidaritas di lingkungannya masing-masing guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Panglima TNI.
Jenderal TNI Agus Subiyanto juga mengajak seluruh prajurit dan PNS TNI untuk menjadikan peringatan HUT ke-79 RI ini sebagai momentum penting dalam memperkuat komitmen dan integritas.
Panglima TNI menekankan pentingnya kesiapan TNI dalam mendukung pembangunan nasional dan berkontribusi nyata bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).