- Oleh Wandi
- Jumat, 3 Januari 2025 | 23:47 WIB
: Suasana Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPR RI 2024 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Hasil Tangkapan Layar Youtube TV Parlemen
Jakarta, InfoPublik – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas keberhasilan mereka dalam memajukan Indonesia selama 10 tahun masa jabatannya. Hal itu disampaikan Bamsoet dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).
Bamsoet menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, Indonesia terus bergerak maju dan menunjukkan diri sebagai negara besar yang berdaulat, sejalan dengan visi Trisakti Bung Karno yang menekankan kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian dalam budaya.
Selain itu, Bamsoet juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia berharap kesinambungan pembangunan nasional dapat terus terjaga di bawah kepemimpinan baru ini, meskipun tantangan ke depan akan semakin berat.
"Dari Kertanegara ke Istana melalui perjuangan yang tidak mudah, semoga visi misi Prabowo-Gibran dapat terlaksana untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya, menggarisbawahi harapan besar terhadap kepemimpinan baru.
Dalam pidatonya, Bamsoet juga menyoroti pentingnya keadilan sosial sebagai nilai fundamental Pancasila dalam menghadapi tantangan ke depan. Ia menekankan bahwa kebijakan dan perilaku penyelenggara negara harus selalu dilandasi oleh prinsip-prinsip keadilan, baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, keamanan, maupun sosial budaya. Meski Indonesia telah mencapai banyak kemajuan, Bamsoet mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, terutama dalam hal pemerataan dan keadilan bagi seluruh elemen masyarakat dari Sabang hingga Merauke.
Isu ketahanan pangan juga menjadi perhatian Bamsoet, terutama tantangan yang dihadapi sektor pertanian Indonesia. Ia menegaskan pentingnya menciptakan kedaulatan pangan yang mandiri, tidak hanya bergantung pada impor. "Kita perlu menyiapkan strategi besar untuk memastikan kedaulatan pangan Indonesia," tegasnya.
Bamsoet juga berharap bahwa kemajuan teknologi informasi dapat menjadi solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi, termasuk dalam sektor perdagangan dan jasa. Teknologi diharapkan dapat mendukung upaya menciptakan ketahanan nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Bamsoet menutup pidatonya dengan harapan bahwa semua pihak dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan tetap menjaga nilai-nilai keadilan dan integritas dalam setiap langkah yang diambil.
Pidato Bamsoet itu mencerminkan komitmen kuat MPR RI untuk terus mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan, dengan berfokus pada keadilan sosial dan ketahanan nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.