Stasiun Bakamla Bali Temukan Korban Terjatuh dari Tebing Bias Tugel

Jakarta, InfoPublik - Pada hari kedua operasi pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR), personel Stasiun Badan Keamanan Laut (Bakamla) Bali berkolaborasi dengan tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi warga yang terjatuh dari tebing Bias Tugel, Kecamatan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali pada Selasa (2/7/2024).

Dilansir dari siaran pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (2/7/2024), warga tersebut berinisial JB berumur 22 tahun yang merupakan seorang karyawan Depo Pertamina Manggis yang terjatuh saat hendak berfoto di pinggir tebing. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Perairan Karangasem.

Kronologis evakuasi dimulai pada pukul 07.00 WITA dengan penyiapan peralatan dan briefing oleh Tim SAR Gabungan. Selanjutnya pada pukul 07.21 WITA, SAR Unit SRU 1 melaksanakan pencarian sortie pertama di area yang telah ditentukan dan kembali pada pukul 12.05 WITA lantaran hasil masih nihil.

Pencarian kembali dilanjutkan pada pukul 14.30 WITA dengan sortie kedua. Pada pukul 18.00 WITA, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan target pada koordinat 8°32'12.63"S (South) - 115°30'38.10"E (East) dalam kondisi meninggal dunia. 

Korban segera dievakuasi menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem untuk proses lebih lanjut. 

Setelah korban ditemukan dan dievakuasi, pada pukul 18.45 WITA Tim SAR Gabungan melaksanakan evaluasi. Operasi SAR resmi dinyatakan selesai, dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan apresiasi penih atas partisipasi dalam tugas kemanusiaan ini.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Padangbai, Polisi Sektor (Polsek) Padangbai, Polisi Air (Polair) Polres Karangasem, Bakamla Bali, dan instansi terkait lainnya. 

Alat utama yang digunakan dalam operasi ini adalah Rubber Boat Pos SAR Karangasem, Speedboat Polair Polres Karangasem, dan alat-alat pendukung seperti drone thermal, alat komunikasi, dan ambulans dari RSUD Karangasem.

Operasi pencarian itu juga mempertimbangkan kondisi cuaca di area pencarian yang cerah berawan dengan arus menuju barat daya dan tinggi gelombang antara 1 hingga 2 meter.