Kompetisi Moot Court Peradilan Militer Beri Pengetahuan Penegakan Hukum dan Peradilan

:


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 8 November 2022 | 19:04 WIB - Redaktur: Untung S - 416


Jakarta, Infopublik – Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada seluruh mahasiswa fakultas hukum tentang peradilan militer, dan menjadikan mahasiswa sebagai cerminan terhadap optimalisasi penegakan hukum pada peradilan nyata merupakan hal yang sangat penting di masa yang penuh tantangan ini.

Karena itulah, Sekolah Tinggi Hukum Militer  menyelenggarakan Kompetisi Moot Court Peradilan Militer yang memperebutkan piala bergilir Ketua Mahkamah Agung (MA) dan Piala Tetap Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Kegiatan itu diikuti oleh 25 Peserta Lomba yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia.

“Ajang kompetisi itu, selain dapat menampilkan kemahiran dan keterampilan para peserta dalam memperagakan bagaimana proses persidangan di lingkungan peradilan militer, sekaligus juga bisa menyosialisasikan kebijakan-kebijakan terbaru yang diterbitkan Mahkamah Agung dalam proses penyelenggaraan peradilan, salah satunya terkait dengan pemanfataan teknologi informasi dalam praktik peradilan,” ujar Ketua MA, M. Syarifuddin, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Selasa (8/11/2022).

Ia menambahkan, MA  telah  memiliki regulasi tentang administrasi dan persidangan perkara perdata dan perkara pidana di pengadilan secara elektronik, yang mana ke depannya semua proses berperkara di pengadilan telah memanfaatkan sistem teknologi informasi.

Teknologi juga, bisa menjadi sarana untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh oknum aparatur peradilan karena sistem telah diciptakan, agar bisa mengurangi kesempatan bertemunya antara aparatur peradilan dengan para pihak yang berperkara.

“Itu semua tentunya akan menjadi ikhtiar yang dilakukan MA dan badan peradilan di bawahnya untuk bisa mewujudkan lembaga peradilan yang bersih, berwibawa, dan modern,” tuturnya.

Ia mengharapkan, semoga ajang kompetisi seperti ini ke depannya bisa terus dilaksanakan, karena lembaga pendidikan dan lembaga peradilan merupakan dua entitas yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan berupa hasil penelitian akan menjadi referensi yang bermanfaat bagi lembaga peradilan dalam menyelesaikan perkara, sebaliknya produk lembaga pengadilan berupa putusan dan penetapan akan menjadi bahan penelitian bagi lembaga pendidikan dalam rangka penyusunan karya ilmiah bagi pengembangan hukum di masa yang akan datang

Kompetisi Moot Court Peradilan Militer memperebutkan piala bergilir Ketua Mahkamah Agung dan piala tetap Kasad 2022 dimenangkan oleh:

Juara Pertama Universitas Gadja Madah, Yogyajarta

Juara Kedua Universitas Airlangga, Surabaya

Juara Ketiga Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

“Saya mengucapkan selamat kepada peserta yang telah berhasil menjadi juara dalam ajang kompetisi Moot Court itu, dan bagi yang saat ini belum berhasil menjadi pemenang jangan berkecil hati karena masih terbuka kesempatan untuk tahun-tahun berikutnya, yang penting, jangan berhenti untuk terus belajar dan berlatih agar di masa yang akan datang bisa meraih kemenangan. Semoga para mahasiswa yang ikut dalam ajang kompetisi ini, suatu saat bisa berkesempatan untuk menjalankan persidangan yang sebenarnya, dengan menjadi hakim atau aparatur peradilan yang sesungguhnya,” tutupya.

Foto: Dok MA