- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 10 April 2025 | 20:50 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Sejumlah aktivis kemanusiaan melakukan unjuk rasa di depan Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (7/4/2025). Aksi yang dilakukan tenaga medis, mahasiswa, relawan, serta masyarakat sipil itu sebagai bentuk solidaritas bagi penyerangan terhadap tenaga medis, ambulans, dan rumah sakit oleh Israel di Gaza, Palestina. ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/YU
Oleh Eko Budiono, Senin, 14 April 2025 | 16:49 WIB - Redaktur: Untung S - 202
Jakarta, InfoPublik - Pengamat politik Timur Tengah, Pizaro Gozali Idrus, mengatakan rencana evakuasi warga Gaza, Palestina oleh Presiden Prabowo Subianto ke Indonesia perlu dipertimbangkan ulang.
Alasannya, evakuasi itu justru dapat memperlemah perjuangan warga Gaza melawan agresi Israel.
"Secara umum upaya Presiden Prabowo untuk evakuasi warga Gaza ke Indonesia memang bagus dari aspek kemanusiaan, tapi masih perlu kajian dan pertimbangan yang lebih dalam," kata Pizaro yang juga Peneliti pada Asia Middle East Centre for Research and Dialogue, kepada InfoPublik,Senin (14/4/2025).
Pizaro menegaskan, warga Gaza yang sudah pergi dari wilayahnya maka mereka tidak akan dapat kembali lagi.
Alasan lainnya yakni Israel yang didukung Amerika Serikat memang sejak lama sudah ada agenda untuk mengusir warga Gaza.
"Warga Gaza lebih memilih gugur untuk mempertahankan wilayahnya dari agresi Israel dibandingkan mengungsi ke negara lain," katanya.
Menurut Pizaro, untuk evakuasi secara medis, sejumlah negara di kawasan Timur Tengah seperti Mesir dan Yordania sebenarnya tidak kekurangan tenaga medis seperti dokter untuk mengobati warga Gaza.
Sebelummya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa evakuasi seribu pengungsi Gaza ke Indonesia bukanlah tindakan relokasi seperti yang ramai disebut.
Ia mengatakan, evakuasi itu juga hanya bersifat sementara dengan tujuan kemanusiaan. Hal itu disampaikan Prabowo saat kunjungan ke Turki, Jumat (11/4/2025)