Sabtu, 15 Maret 2025 5:29:26

Kemkomdigi Tegaskan Komitmen Dukung Transformasi Digital Industri Pos dan Logistik

: Menkomdigi Meutya Hafid dalam audiensi bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang Industri Pos, Kurir, dan Logistik di Jakarta (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 14 Maret 2025 | 08:25 WIB - Redaktur: Untung S - 130


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen mendukung transformasi digital industri pos, kurir, dan logistik melalui regulasi yang mendukung keberlanjutannya.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam keterangannya terkait audiensi bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang Industri Pos, Kurir, dan Logistik di Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

"Di era digital ini, layanan pos dan logistik tetap menjadi tulang punggung distribusi barang dan dokumen, terutama dalam mendukung perdagangan elektronik serta mobilitas ekonomi. Kami berkomitmen untuk memastikan regulasi yang mendukung keberlanjutan industri ini," ujar Menkomdigi.

Menurut Meutya, sektor ini memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi digital dan ketahanan nasional sehingga perlu dukungan penuh pemerintah melalui Kemkomdigi.

Untuk itu, Kemkomdigi tengah mempercepat penerbitan Peraturan Menteri (Permen) yang bertujuan untuk memberikan kepastian hukum serta menciptakan keseimbangan dalam ekosistem industri pos dan kurir di tengah tantangan persaingan global dan digitalisasi.

Disamping itu, Kemkomdigi dipastikan akan terus berupaya agar regulasi yang disusun benar-benar memberikan manfaat bagi industri dan masyarakat. Menanggapi berbagai tantangan di sektor ini

“Kami memahami tantangan yang dihadapi sektor ini. Oleh karena itu, regulasi yang kami buat harus memastikan industri pos dan logistik tetap kompetitif, sejalan dengan kepentingan nasional, dan adaptif terhadap transformasi digital,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Kemkomdigi Bidang Strategis Komunikasi, Rudi Sutanto, menyoroti peran krusial sektor ini selama pandemi COVID-19.

“Jasa kurir dan logistik telah menjadi garda terdepan saat masyarakat tidak bisa beraktivitas di luar rumah. Namun, setelah situasi membaik, perhatian terhadap sektor ini mulai berkurang. Oleh karena itu, regulasi yang baru harus memberikan kepastian dan keberpihakan pada kepentingan nasional,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), Muhammad Feriadi Soeprapto, mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh lebih dari 390 perusahaan anggota asosiasi tersebut.

Ia menyoroti persaingan yang semakin ketat dengan platform digital serta regulasi yang belum sepenuhnya harmonis antar kementerian.

“Kami berharap ada regulasi yang lebih terintegrasi agar industri pos dan logistik dapat tumbuh secara sehat serta mampu bersaing dengan platform global,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan rencana Musyawarah Nasional (Munas) pada Mei 2025 dan berharap mendapat dukungan dari pemerintah serta menjadi ajang diskusi strategis bagi pelaku industri untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Feriadi juga mengundang Menkomdigi Meutya Hafid untuk menyampaikan arahan dalam acara tersebut.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 21:44 WIB
Kemkomdigi Siap Berkolaborasi dengan Yandex untuk Perkuat Sektor Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 12:31 WIB
Kemkomdigi Dukung Penuh Proses Hukum Proyek PDNS 2020-2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 08:49 WIB
Layanan Publik Kemkomdigi Dipastikan Tetap Optimal selama Libur Lebaran