Kementerian PU Tangani Darurat Dua Titik Tanggul Jebol Sungai Tuntang di Demak

: Penanggulangan Bencana Tanggul Jebol Sungai Tuntang di Demak oleh BBWS Pemali Juana Kementerian PU/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 23 Januari 2025 | 12:37 WIB - Redaktur: Untung S - 298


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA), terus melakukan penanganan darurat terhadap tanggul jebol di Sungai Tuntang, Kabupaten Demak. Dua titik tanggul yang jebol berada di Desa Tinanding dan Desa Baturagung, yang menyebabkan banjir meluas ke beberapa wilayah.

Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, mengatakan pihaknya fokus pada penutupan titik jebolan tanggul secara darurat, disertai perencanaan peninggian dan perkuatan tanggul di kedua lokasi tersebut. “Kami mengoptimalkan penggunaan alat berat untuk mempercepat penutupan tanggul, sehingga aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal. InsyaAllah, hari ini tanggul di Desa Tinanding sudah tertutup, dan kami akan melanjutkan dengan perkuatan serta peninggian tanggul,” ujar Fikri dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Selasa (21/1/2025).

Untuk penanganan tanggul jebol di Desa Tinanding, BBWS Pemali Juana mengerahkan tiga unit excavator, didukung material seperti tanah urugan, jumbo bag, glugu, bambu, serta sesak. Penanganan ini melibatkan 25 personel tanggap darurat. Di Desa Baturagung, penutupan tanggul dilakukan dengan dukungan tiga unit excavator lainnya, material serupa, dan tenaga dari 40 personel tanggap darurat. “Target kami adalah menyelesaikan pekerjaan dalam waktu seminggu jika cuaca dan kondisi di lapangan tetap mendukung,” tambah Fikri.

Jebolnya tanggul Sungai Tuntang terjadi pada Selasa (21/1/2025) setelah intensitas hujan tinggi selama beberapa hari terakhir meningkatkan debit air sungai. Sungai tidak mampu menampung aliran air yang meluap, menyebabkan tanggul di Desa Tinanding dan Baturagung runtuh. Kondisi ini memicu banjir yang berdampak pada aktivitas masyarakat sekitar.

Penanganan darurat dilakukan dengan koordinasi lintas sektoral antara Kementerian PU, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Demak. Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan dampak banjir dan memastikan keselamatan warga.

Kementerian PU juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah Jawa Tengah. Keberhasilan penutupan tanggul darurat diharapkan dapat memitigasi dampak banjir lebih lanjut, sekaligus menjadi langkah awal untuk perbaikan jangka panjang di wilayah terdampak.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Jumat, 7 Februari 2025 | 07:27 WIB
Sebanyak 10 Desa di Demak Terendam Banjir, Pemkab Siapkan Dapur Umum
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 15:55 WIB
Kementerian PU dan IsDB Perkuat Kolaborasi di Sektor Infrastruktur Prioritas
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 14:58 WIB
Pasar Banjarsari Pekalongan Rampung Dibangun, Siap Jadi Pusat Perdagangan Modern
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 11:37 WIB
Posko Siaga Darurat Batingsor Didirikan di Balangan untuk Antisipasi Bencana
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 4 Februari 2025 | 22:26 WIB
Antisipasi Bencana, Pemerintah Desa Lumajang Tingkatkan Kesiapsiagaan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 29 Januari 2025 | 12:15 WIB
Tekankan Keselamatan Pengguna Jalan, Wamen PU Tinjau Empat Ruas Tol di Jawa Barat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 29 Januari 2025 | 11:27 WIB
Menteri PU Pantau Penanganan Darurat Jebolnya Tanggul Sungai Tuntang di Grobogan