- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 19 Desember 2024 | 15:14 WIB
: Wamen PU Diana Kusumastuti dalam peresmian SPAM Regional Jatiluhur I di Bekasi pada Rabu (19/12/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Kamis, 19 Desember 2024 | 15:03 WIB - Redaktur: Untung S - 108
Jakarta, InfoPublik – Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I secara resmi memasuki tahap operasional komersial. Peresmian itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR), Diana Kusumastuti, dalam acara yang berlangsung di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi, Rabu (18/12/2024).
Dalam sambutannya, Wamen Diana menyatakan bahwa SPAM Regional Jatiluhur I adalah proyek yang sangat dinanti untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Jakarta, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Karawang. "Hari ini saya sangat bahagia SPAM Regional Jatiluhur I bisa beroperasi secara komersial. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, mulai hari ini SPAM Regional Jatiluhur I resmi beroperasi. Semoga kualitas airnya terus terjaga," ungkapnya dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (19/12/2024).
Proyek yang dimulai pada 19 Januari 2022 ini merupakan inisiatif kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) unsolicited. Dengan kapasitas total 4.750 liter/detik, SPAM Regional Jatiluhur I dirancang untuk mendistribusikan air minum berkualitas ke 380.000 Sambungan Rumah (SR), melayani sekitar 1,9 juta jiwa di wilayah Jakarta (4.000 liter/detik), Kota Bekasi (300 liter/detik), Kabupaten Bekasi (100 liter/detik), dan Kabupaten Karawang (350 liter/detik).
Pada tahun pertama operasionalnya, SPAM ini akan menyalurkan 744 liter/detik air minum curah kepada offtakers, dengan potensi melayani lebih dari 21.624 SR baru di empat wilayah. Distribusi air akan meningkat secara bertahap dalam lima tahun ke depan.
Selain memenuhi kebutuhan air bersih, Wamen Diana juga menyoroti manfaat proyek ini dalam mengurangi penggunaan air tanah yang berkontribusi pada penurunan muka tanah (land subsidence). "Mudah-mudahan operasional ini mampu menjaga land subsidence yang terus meningkat setiap tahun," tambahnya.
Direktur Utama PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur, Rendy Ardiansyah, memuji kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan usaha pelaksana. "Selain menyediakan air bersih, SPAM Regional Jatiluhur I juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap air tanah, memitigasi risiko banjir, dan menjadi wujud nyata pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-6," jelasnya.
Manfaat proyek ini juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Sriyanto, warga yang telah menerima layanan air bersih dari SPAM, mengungkapkan rasa syukurnya. "Air sekarang keluar lancar dan kualitasnya terjamin. Terima kasih kepada pemerintah atas upaya menyediakan air bersih," katanya.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Cipta Karya Endra S. Atmawidjaja, Direktur Air Minum Anang Muchlis, dan sejumlah pejabat lainnya. Operasional SPAM Regional Jatiluhur I menandai langkah strategis dalam memastikan akses air bersih yang berkualitas sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.