- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 21:47 WIB
: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi/Foto : Humas Bapanas
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 17 Desember 2024 | 21:14 WIB - Redaktur: Untung S - 27
Jakarta, InfoPublik - Inisiatif Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mendukung visi swasembada pangan yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya swasembada beras, mendapat dukungan penuh dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA). Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Kolaborasi antara TNI dan Bapanas ini dibahas dalam pertemuan antara Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya di Kantor Bapanas, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). Pertemuan tersebut menyoroti peran TNI dalam mendukung produksi beras nasional melalui pengembangan benih padi unggul.
“Kita semua setuju bahwa kesejahteraan petani pangan harus terus membaik. Bapak Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa kebijakan pangan kita tidak boleh merugikan petani, peternak, dan nelayan dalam negeri,” ujar Arief dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Kepala Bapanas juga menekankan pentingnya memperbaiki harga Gabah Kering Panen (GKP) agar seimbang dengan biaya produksi petani. “Harga GKP perlu terus diperbaiki menyesuaikan dengan biaya produksi yang ada. Sektor benih padi pun harus kita siapkan dengan baik. Oleh karena itu, ketika TNI mengembangkan benih padi unggul seperti Sinar Mentari, harus didukung dengan kesiapan standby buyer di pascapanen,” tambahnya.
Untuk memastikan inisiatif ini berjalan optimal, Arief menyatakan bahwa Bapanas akan memastikan Perum Bulog melakukan penyerapan hasil panen secara maksimal. Penyerapan beras lokal oleh Bulog telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang 2022, penyerapan beras Bulog tercatat di angka 994 ribu ton. Angka ini meningkat menjadi 1,066 juta ton pada 2023. Hingga minggu kedua Desember 2024, penyerapan Bulog melonjak lebih jauh sebesar 26,5 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya, mencapai 1,258 juta ton.
Di sisi lain, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menegaskan komitmen TNI dalam mendukung program swasembada beras. Salah satu langkahnya adalah melalui optimalisasi pengembangan benih padi unggul yang diberi nama Sinar Mentari.
“Dari Pemalang, kita sudah menanam seluas 500 hektare (ha). Kemudian ada inovasi dan teknologi budidaya yang kita kembangkan. Ini yang akan kita luncurkan dengan nama Sinar Mentari, karena sinar matahari adalah berkah dari Allah SWT,” ungkap Mayjen Novi Helmy.
Kolaborasi antara TNI dan Bapanas ini diharapkan mampu mendorong produksi padi nasional melalui dukungan teknologi dan kesiapan pasar. Selain itu, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan pasokan pangan nasional tetap terjaga di tengah tantangan global.
Dengan sinergi berbagai pihak, visi swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat terwujud dalam waktu yang lebih cepat dan memberikan manfaat signifikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.