- Oleh MC KOTA TIDORE
- Rabu, 18 Desember 2024 | 14:20 WIB
: Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate, Muhammad Ade Salim
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 18 Desember 2024 | 16:46 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 63
Ternate, InfoPublik – Maluku Utara memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, dinilai mampu menjadi pilar utama dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI, khususnya dalam mencapai swasembada pangan.
Hal itu disampaikan akademisi Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate, Muhammad Ade Salim, dalam dialog bertema “Mendukung Asta Cita Presiden: Mewujudkan Ketahanan Pangan di Maluku Utara” di RRI, Selasa (16/12/2024).
“Potensi di Maluku Utara sangat besar, terutama di sektor hayati seperti pertanian, perikanan, peternakan, serta tanaman hortikultura. Dengan kekayaan alam ini, program swasembada pangan Presiden Prabowo-Gibran dapat tercapai,” ungkap Ade.
Menurut dia, sektor pertanian di wilayah Halmahera sangat cocok untuk pengembangan padi, sementara sektor peternakan memiliki potensi yang merata di seluruh provinsi.
Selain itu, hasil perikanan dan hortikultura juga dapat menjadi andalan untuk mendukung ketahanan pangan lokal maupun nasional.
“Pengembangan tanaman padi dapat difokuskan di wilayah Halmahera, sementara peternakan memiliki potensi yang cukup besar di semua daerah Maluku Utara,” tambahnya.
Ade menegaskan, pemerintah daerah mulai menunjukkan dukungan terhadap program swasembada pangan. Namun, menurutnya, upaya tersebut perlu dioptimalkan melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi.
“Kami di kampus siap mendukung melalui penelitian dan riset yang berfokus pada diversifikasi serta peningkatan produksi pangan,” ujarnya.
Lebih jauh, Ade menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk merumuskan strategi pengelolaan SDA yang optimal. Dengan langkah konkret, seperti peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pangan, Maluku Utara diyakini dapat mencapai swasembada pangan secara mandiri.
“Dengan pengelolaan yang terarah, Maluku Utara tidak hanya mendukung program nasional tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal,” pungkas Ade.
Potensi SDA Maluku Utara yang melimpah tidak hanya menjadi kekuatan lokal tetapi juga aset strategis bagi ketahanan pangan nasional. Kolaborasi yang intensif antara berbagai pihak menjadi kunci utama mewujudkan cita-cita tersebut. (MC Tidore)