- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 17 Desember 2024 | 19:37 WIB
: Media rilis capaian kinerja KNKT sepanjang 2024. Foto : Dian/InfoPublik
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 17 Desember 2024 | 19:10 WIB - Redaktur: Untung S - 84
Jakarta, InfoPublik - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan hasil investigasi kecelakaan, isu keselamatan yang menjadi perhatian, serta rekomendasi yang dihasilkan sepanjang 2024. Rangkuman tersebut diungkapkan dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (17/12/2024) di Jakarta.
Di sektor perkeretaapian, KNKT telah menyelesaikan dua investigasi besar. Salah satunya adalah tabrakan kereta api di Daop 2 Bandung antara KA 350 (Commuter Line Bandung Raya) dan KA 65A (Turangga). Selain itu, KNKT juga menindaklanjuti kecelakaan anjlokan KA Pandalungan di Stasiun Tanggulangin, Daop 8 Surabaya.
"Sepanjang 2024, KNKT menyelesaikan dua laporan investigasi kecelakaan kereta api dan memberikan 12 rekomendasi keselamatan. Sebanyak tujuh di antaranya sudah ditindaklanjuti," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.
Namun, masih ada isu penting yang perlu perhatian. Salah satunya adalah belum optimalnya implementasi Sistem Keselamatan Kereta Api Otomatis (SKKO) di seluruh jaringan kereta api Indonesia. Selain itu, terdapat kesenjangan terkait unit yang bertanggung jawab atas keselamatan lalu lintas di perlintasan sebidang, serta belum adanya regulasi yang jelas tentang identifikasi bahaya kebakaran (fire hazard) dan sistem pemadamannya.
KNKT juga menggarisbawahi kurangnya pemahaman dalam perawatan prasarana oleh tenaga pemeriksa yang berpotensi memengaruhi efektivitas langkah-langkah perbaikan keselamatan.
Di sektor lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ), KNKT menyelidiki enam kecelakaan besar. Salah satunya adalah kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang, Jawa Barat, yang melibatkan truk trailer dengan kelebihan muatan 18 persen. Selain itu, KNKT juga menyoroti masalah dalam kegagalan pengereman, yang sering terjadi karena tidak adanya regulasi yang mengatur perawatan rem secara preventif.
Selain itu, KNKT mencatat bahwa Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU) berdasarkan Permenhub 85 tahun 2018 belum sepenuhnya diterapkan. Kurangnya pengaturan jam kerja dan istirahat pengemudi juga menjadi salah satu faktor penyebab kelelahan yang memicu kecelakaan. Kondisi jalan yang kurang memadai, seperti ketiadaan jalur penghentian darurat, menjadi isu lain yang harus segera diatasi.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, KNKT merekomendasikan peningkatan pengawasan terhadap operator angkutan orang dan barang, revisi regulasi terkait, dan perbaikan fasilitas jalan. KNKT juga menekankan pentingnya Medical Check-Up (MCU) bagi pengemudi, yang diharapkan dapat difasilitasi oleh BPJS Kesehatan.
Dalam sektor pelayaran, KNKT menyelidiki lima kecelakaan kapal, salah satunya adalah kebakaran kapal Ro-Ro yang menjadi perhatian utama. Salah satu insiden yang mencolok adalah tenggelamnya kapal Niki Sejahtera setelah kebakaran yang berasal dari bahan berbahaya di geladak kapal. KNKT mengeluarkan 11 rekomendasi keselamatan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak yang bertanggung jawab.
Selain itu, KNKT juga menggarisbawahi risiko keselamatan kapal wisata, seperti pinisi dan speedboat, yang kurang mendapat perhatian dalam regulasi. Ditambah lagi, kemunculan kendaraan listrik di kapal Ro-Ro memerlukan metode pemadaman kebakaran yang lebih efektif. KNKT menekankan perlunya konsistensi dalam penerapan regulasi serta peningkatan pengawasan agar keselamatan pelayaran lebih terjamin.
Sektor penerbangan mencatatkan 9 kecelakaan dan 16 kejadian serius sepanjang tahun 2024. Di antaranya, insiden Runway Excursion dan Abnormal Runway Contact (ARC) mencatatkan 8 dan 5 kejadian, yang mengindikasikan adanya masalah dalam pengoperasian bandar udara.
Selain itu, KNKT juga menyoroti kecelakaan pesawat Twin Otter di Kabupaten Pohuwato, Sulawesi, yang menyebabkan 4 korban jiwa, serta kecelakaan pesawat Tecnam P2006T di BSD yang menewaskan 3 orang.
Isu keselamatan di bidang penerbangan meliputi kurangnya pengawasan terhadap implementasi aturan pengoperasian bandar udara, kondisi fisik dan mental pilot, serta tidak memadainya panduan rute terbang yang jelas.
Sepanjang 2024, KNKT berhasil menyelesaikan tujuh laporan awal, enam laporan akhir, dan menerbitkan 12 rekomendasi keselamatan dengan tingkat tindak lanjut mencapai 66 persen. Selain itu, KNKT aktif dalam berbagai kegiatan peningkatan keselamatan, seperti Accident Review Forum di Labuan Bajo yang fokus pada keselamatan kapal wisata dan Railway Accident Investigation International Forum (RAIF) di Tokyo.
KNKT berharap agar regulator, operator, dan seluruh pihak terkait dapat segera mengimplementasikan langkah-langkah perbaikan yang telah direkomendasikan. Kolaborasi erat antarinstansi sangat diperlukan guna mencegah kejadian-kejadian serupa dan menjamin keselamatan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.