- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 17 Desember 2024 | 19:37 WIB
: Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Seksi Kartasura-Purwomartani Segmen Klaten-Prambanan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 17 Desember 2024 | 19:34 WIB - Redaktur: Untung S - 126
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), didampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, meninjau Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo Seksi Kartasura-Purwomartani Segmen Klaten-Prambanan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024).
Kunjungan itu bertujuan memastikan kesiapan jalan tol sepanjang 8,6 kilometer (km) untuk difungsionalkan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Menko AHY menyebutkan bahwa Jalan Tol Klaten-Prambanan berperan penting sebagai solusi mengurai kepadatan lalu lintas yang diperkirakan meningkat tajam selama periode liburan. Diperkirakan volume kendaraan akan mencapai 32.000 hingga 34.000 kendaraan per hari.
“Kita tahu bahwa Nataru nanti akan semakin tinggi traffic di wilayah ini. Oleh karena itu, tol fungsional ini saya harap dapat disiapkan kelengkapannya, baik penerangan jalannya, rambu-rambunya, hingga manajemen traffic untuk mengantisipasi penumpukan di persimpangan Prambanan,” ujar Menko AHY dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Menteri Dody Hanggodo menambahkan bahwa Segmen Klaten-Prambanan dijadwalkan akan difungsionalkan mulai 20 Desember 2024 - 2 Januari 2025. Meskipun terdapat usulan dari Korlantas agar tol hanya beroperasi hingga pukul 18.00, Menteri Dody menginstruksikan agar tol tetap dibuka selama 24 jam. Hal ini untuk mengakomodasi pemudik yang diperkirakan tiba pada malam atau dini hari.
“Kami upayakan tol ini buka 24 jam karena pemudik dari Jakarta biasanya baru tiba di sini malam atau dini hari. Lampu penerangan, rambu lalu lintas, dan pos jaga juga telah kami siapkan. Terutama saat arus puncak yang diperkirakan terjadi pada 28 Desember hingga 1 Januari,” ungkap Menteri Dody.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Wilan Oktavian, menjelaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, yakni Seksi Kartasura-Purwomartani, sebagian telah beroperasi, khususnya segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km. Seluruh tahap ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025.
“Pembangunan tahap kedua dari Junction Sleman menuju Bandara NYIA Kulon Progo ditargetkan rampung pada akhir tahun 2027, sedangkan tahap ketiga akan selesai pada triwulan I tahun 2028,” jelas Wilan.
Jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mengurangi waktu tempuh antara Solo dan Yogyakarta, serta memudahkan akses ke kawasan pariwisata dan ekonomi produktif di sekitar wilayah tersebut. Selain itu, tol ini juga menawarkan efisiensi biaya perjalanan.
“Jalan tol ini memberikan manfaat efisiensi biaya perjalanan sebesar Rp1.226 per kilometer atau sekitar Rp27.340 untuk segmen Kartasura-Klaten yang telah dioperasikan,” tambah Wilan.
Dengan fungsionalnya Segmen Klaten-Prambanan, diharapkan arus lalu lintas selama libur Nataru dapat lebih lancar dan terkendali, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.
Dalam tinjauan tersebut, turut hadir Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY Khusairi, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, dan Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma.