- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 27 November 2024 | 11:49 WIB
: Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kemhan dan OJK untuk mendukung stabilitas perekonomian nasional, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto. Humas Kemhan RI.
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 26 November 2024 | 23:32 WIB - Redaktur: Untung S - 76
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan komitmen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam mendukung Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai "Bapak Asuh" yang bertanggung jawab merumuskan strategi pertahanan yang diperlukan oleh TNI.
Pernyataan itu disampaikan Menhan Sjafrie dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, beserta jajaran pimpinan OJK RI lainnya di kantor Kemhan, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Menhan Sjafrie juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemhan dan OJK untuk mendukung stabilitas perekonomian nasional. Menhan menegaskan bahwa pengembangan kemampuan pertahanan Indonesia tidak hanya berkaitan dengan sektor keamanan, tetapi juga mencakup penguatan sektor perekonomian yang lebih stabil.
Kerja sama antara Kemhan dan OJK bertujuan untuk memperkuat sektor keuangan yang menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas negara.
“Visi kami tidak hanya mengutamakan sektor keamanan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam mendukung pembangunan perekonomian nasional,” ujar Menhan Sjafrie dalam keterangan persnya.
Selain membahas strategi pertahanan, Menhan Sjafrie juga menyoroti peran Kemhan dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait ketahanan sektor pangan dan energi. Ia menegaskan bahwa stabilitas kedua sektor ini sangat mempengaruhi ketahanan nasional Indonesia, dan sektor keuangan yang stabil merupakan faktor penting dalam mendukung kelangsungan sektor pangan dan energi.
“Stabilitas sektor keuangan adalah kunci untuk mendorong ketahanan negara dalam menghadapi tantangan global, termasuk di sektor pangan dan energi,” tambah Menhan Sjafrie.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa ketahanan sektor pangan dan energi sangat bergantung pada stabilitas sektor jasa keuangan. Oleh karena itu, sinergi antara OJK dan Kemhan menjadi sangat penting untuk mengelola risiko global yang dapat memengaruhi perekonomian Indonesia.
Mahendra juga menekankan bahwa stabilitas sektor keuangan adalah salah satu faktor penentu dalam menjaga keberlanjutan pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam hal ini, OJK berperan dalam memastikan sektor keuangan Indonesia tetap dalam kondisi yang sehat dan mampu menyokong sektor-sektor penting lainnya.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Kemhan dan OJK sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam mengamankan perekonomian nasional. Salah satu langkah yang disepakati adalah OJK akan berperan dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran di lingkungan Kemhan. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan anggaran pertahanan negara yang efektif dan efisien.
Kerja sama antara Kemhan dan OJK diharapkan akan menciptakan sinergi yang lebih solid antara sektor pertahanan dan sektor keuangan, demi memastikan kelangsungan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Kedua lembaga ini berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan negara, yang menjadi landasan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Dengan sinergi yang baik antara Kemhan dan OJK, kami yakin bahwa ketahanan negara akan semakin terjaga, dan perekonomian Indonesia dapat terus berkembang dengan baik,” ujar Menhan Sjafrie.